Suara.com - Yang terpenting, jelas Airlangga, bukan kemiripannya tetapi asal-muasal komponen yang digunakan untuk merakit Esemka.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan wajar jika Esemka disebut mirip mobil buatan China. Ia mengatakan kemiripan itu karena praktik multiplatform adalah hal biasa di industri otomotif.
"Jadi dalam industri otomotif multiplatform itu hal yang biasa. Bahkan yang kemarin Vinfast di Vietnam, itu platformnya BMW, jadi itu satu hal yang biasa," ujar Airlangga, menyebut merek mobil mewah asli Vietnam, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Airlangga pun mencontohkan mobil mutliplatform yakni Daihatsu dan Toyota. Dua merek itu memiliki sejumlah mobil yang sangat mirip, seperti Avanza dan Xenia; Sigra dan Calya; serta Rush dan Terios. Mobil-mobil itu diproduksi di fasilitas produksi Daihatsu di Jawa Barat.
"Kemudian juga Nissan dan Mitsubishi sudah multiplatform," tutur Airlangga.
Diketahui varian Nissan Livina terbaru sudah menggunakan platform Mitsubishi Xpander. Keduanya, jika dilihat sekilas, sangat mirip.
Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Golkar itu menuturkan hal serupa juga dilakukan oleh pabrik di luar negeri seperti Viat di Italia, di Korea Selatan ada SsangYong yang memiliki kemiripan dengan Mercedes.
"Kita bicara di luar negeri SsangYong, Mercedes platformnya satu. Di Italia sama Spanyol ada Seat dengan Viat platformnya satu," ucap Airlangga.
Namun yang terpenting kata Airlangga adalah komponen lokal mobil diproduksi di Indonesia.
Baca Juga: Disebut Punya Nazar Borong Mobil Esemka, Tengku Zul Semprot Warganet
"Yang paling penting adalah local contentnya, itu kan diproduksi di Indonesia. Dan kita membicarakan industri, industri di sini konteksnya merek lokal, investor lokal untuk menjadi bagian dari 18 industri otomotif yang ada di Indonesia," tandasnya.
Mobil pikap Esemka Bima resmi diluncurkan Presiden Joko Widodo, Sabtu (6/9/2019) di Boyolali, Jawa Tengah. Usai diluncurkan, di media sosial malah beredar foto perbandingan Esemka Bima dengan mobil China yang desainnya mirip.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
5 Fakta Program Mobil Nasional: Pemerintah Enggan Ulangi Tragedi Esemka dan Timor
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Berapa Pajak Honda CR-V? Ini Rincian Lengkapnya per Tahun
-
5 Mobil Bekas Rp20 Jutaan yang Lebih Masuk Akal Daripada Beli Motor Baru, Anti Kehujanan
-
Kisah Mobil Anti-Bensin Henry Ford, Penenggak Bahan Bakar Etanol Pertama di Dunia
-
Banyak yang Rindu, Mitsubishi Lancer Evo akan Bangkit dari Kubur?
-
5 City Car Bekas Terbaik Irit BBM dan Pajak Murah, Ini Itung-Itungannya
-
Yamaha Suguhkan Pilihan Warna Baru untuk NMAX Turbo dan NMAX Neo
-
5 Mobil Bekas 7 Seater Paling Irit, Murah dan Nyaman: Cocok Buat Keluarga Besar
-
Minim Adaptasi, Diler Honda Kembali Tutup dan Pilih Berpaling ke Chery
-
Polisi Beli Bensin Pakai Drum Bikin Publik Suudzon: Ternyata Demi Keselamatan Umum
-
Gebrakan Oktober 2025: BYD Masuk Top 3! Salip Raksasa Jepang Jadi Mobil Terlaris, Kok Bisa?