Suara.com - Rem blong adalah sebuah situasi di mana rem mobil Anda gagal bekerja untuk mengurangi kecepatan. Paling seram adalah kejadian yang menjadi pemicu tabrakan beruntun di Tol Cipularang beberapa saat lalu.
Kejadian nahas itu terjadi karena sistem pengereman tak bekerja, dan mobil gagal dikendalikan, sehingga hasilnya adalah nahas berujung celaka.
Seperti diwartakan Auto2000, kejadian rem mobil blong bukan sesuatu yang tiba-tiba terjadi. Ada beberapa hal yang menyebabkan rem mobil gagal berfungsi dan menimbulkan masalah di jalan.
Berikut adalah hal yang mesti dicermati sebagai penyebab rem blong:
1. Muatan Mobil Berlebih
Banyak orang tidak mau peduli batas maksimal daya angkut mobil alias payload. Padahal kalau mau peduli, daya angkut mobil dicantumkan di buku manual kendaraan.
Mobil dengan muatan melebihi kemampuannya, akan membuat perangkat kendaraan seperti rem bekerja ekstra keras. Kalau dipaksakan, rem mobil bakal kalah dan rem blong tidak bisa dihindari.
2. Kondisi Jalan
Kondisi jalan juga bisa menyebabkan rem mobil blong. Seperti ketika melalui jalan menurun panjang atau tol dengan kontur naik turun seperti tol Cipularang, terutama ketika membawa mobil besar kategori Multi-Purpose Vehicle (MPV) atau Sport Utility Vehicle (SUV).
Baca Juga: Top 5 Berita Otomotif Pekan Lalu: Kereta Merta sampai Tugas Ojol
Makanya disarankan ketika melewati jalan menurun, Anda bisa memanfaatkan efek engine brake untuk mengurangi laju mobil dengan menurunkan posisi gigi transmisi.
Anda juga dianjurkan untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan sekitar dua atau tiga jam. Selain untuk menjaga kondisi tubuh, istirahat juga membantu pendinginan komponen pengereman.
3. Gaya Mengemudi
Gaya gesek antara kampas rem dan piringan cakram atau teromol rem membuat perangkat rem menjadi panas. Jika terlalu panas, akan membuat rem gagal bekerja dan blong.
Pastikan jangan terlalu mengandalkan rem untuk mengurangi kecepatan. Semisal menjaga jarak aman dengan kendaraan lain sehingga bisa mengurangi frekuensi melakukan pengereman secara mendadak.
Manfaatkan engine brake untuk mengurangi kecepatan mobil. Hindari pula gaya mengemudi agresif yang membuat Anda kerap menggunakan rem untuk mereduksi lajunya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
Butuh SUV Tangguh Buat Keluarga? Lirik Mitsubishi Pajero Sport 2020 Bekas, Pajak Cuma Segini
-
3 Rekomendasi MPV Diesel Bekas di Bawah Rp100 Juta, Terkenal Bertenaga dan Kabin Lega
-
Era Mobil Listrik Murah Segera Tamat Dalam Waktu Dekat, Siap-siap Dompet Pembeli Sekarat
-
4 SUV Bekas Murah Mulai Rp 40 Jutaan: Solusi Bapak-bapak yang Ingin Naik Kelas, Pas untuk Keluarga
-
Minat Avanza Matik Bekas? Awas Gigi Mundur Lemas Bikin Kantong Terkuras
-
5 Motor Matic dengan Suspensi Paling Awet dan 'Ground Clearance' Tinggi, Aman Libas Jalan Berlubang
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Astrea, Bikin Motor Jadul Makin Aman
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah untuk Kado Natal Orang Tercinta
-
3 Motor Matic Bekas dengan Bagasi Besar Paling Murah dan Ideal Buat Harian
-
5 Mobil Bekas Matic Rp60 Jutaan Tahun Muda, Irit BBM dan Nyaman Dikendarai