Suara.com - Saat peluncuran ekspor perdana Wuling Almaz yang diberi emblem atau rebadge sebagai Chevrolet Captiva atau Chevy Captiva, ada hal menggelitik menyertainya. Yaitu tertera nama produsen PT SGMW Motor Indonesia atau Wuling Motors Indonesia.
Apakah gerangan dari akronim SGMW itu?
Menurut laman Manufakturindo, "SGMW" adalah kependekan dari SAIC-GM-Wuling Automobile Company Limited. Sebuah perusahaan shareholder antara SAIC Motor Corporation Limited, General Motors (GM), serta Guangxi Automobile Group Co.,Ltd.
SGMW didirikan di China pada 18 November 2002, dan pada 2015 telah berhasil menjual lebih dari 2 juta mobil dalam setahun, yang menjadikan perusahaan ini sebagai produsen otomotif pertama dengan produksi melebihi 2 juta unit di Negeri Tirai Bambu.
Prestasi ini menjadikan SGMW sebagai pemegang posisi teratas dalam hal volume penjualan untuk perusahaan otomotif tunggal selama 10 tahun di China. Juga terhitung sebagai perusahaan yang mampu menjual lebih dari 1 juta unit mobil kategori Multi Purpose Vehicle (MPV) di China dalam setahun, dengan pangsa pasar 46,9 persen untuk segmen itu.
Sedangkan SAIC sendiri adalah kependekan dari Shanghai Automotive Industry Corporation Limited, sebuah perusahaan desain dan manufaktur otomotif milik China yang bermarkas di Shanghai, dengan operasi multinasional.
SAIC disebutkan oleh Fortune Global 100 sebagai "Big Four" perusahaan otomotif milik negara, bersama Changan Automobile, FAW Group, serta Dongfeng Motor Corporation (di Indonesia dikenal sebagai DFSK).
SAIC sendiri lahir pada tahun-tahun awal industri mobil China, sekitar 1940-an, dan turut berpartisipasi dalam usaha patungan pembuatan mobil negara China serta perusahaan asing, antara lain bermitra dengan Volkswagen, dan General Motors.
Baca Juga: 5 Best Berita Otomotif Pagi: Airbag Hyundai, Suroboyo Bus di New York
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB