Suara.com - Sepanjang dua hari (21-22/10/2019), Presiden terpilih Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Joko Widodo memanggil sejumlah nama yang berpeluang menjadi calon menteri Kabinet Jilid II. Di antaranya adalah Juliari Pieter Batubara atau akrab disapa sebagai Ari Batubara.
Mungkin saat ini banyak yang mengenalnya sebagai sosok politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Namun bagi insan otomotif Indonesia, nama Ari Batubara kondang karena kiprahnya sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) 2003 – 2011. Sekaligus pebisnis produk pendukung kendaraan bermotor, khususnya pelumas, dengan merek dagang Pennzoil dan Evalube.
Menyebut nama produk itu sendiri identik sebagai salah satu penyandang dana kejuaraan sport roda dua. Juga memiliki tim motocross seru lagi digdaya di zamannya, sekitar millenium kedua dan beberapa tahun sesudahnya. Saat crosser Irwan Ardiansyah, Aep Dadang, dan Denny Orlando menjadi para bintang motocross Tanah Air.
Dikutip dari kantor berita Antara, Ari Batubara atau Juliari Batubara hadir menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Selasa (22/10/2019) dan telah memaparkan hasil perbincangannya saat pertemuan. Yaitu, diminta menangani masalah kemiskinan dan penanggulangan bencana.
"Pak Presiden meminta pengentasan kemiskinan, penanggulangan bencana, bisa dilakukan dengan lebih cepat dan lebih tepat sasaran," demikian papar Juliari Batubara usai menemui Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Presiden memintanya memperbaiki program-program sosial yang dinilai masih memiliki kekurangan.
"Pesan utamanya seperti itu," tandas lelaki dengan sepasang putra putri, yaitu Jillian dan James Batubara.
Mengutip pernyataan Presiden, ia mencontohkan, kekurangan program sosial misalnya berkenaan dengan penyaluran yang kurang tepat sasaran.
"Ada program untuk orang miskin, tapi orang atau keluarga yang berhak justru tidak menerima, kekurangan seperti itu harus diatasi," ujarnya.
Baca Juga: Israel Sukses Kembangkan Sistem Keamanan Siber Otomotif
Ia menilai secara keseluruhan program-program sosial sudah berjalan dengan baik.
"Saya kira program-program yang berjalan sudah cukup bagus, yang miss tidak signifikan tapi kita tidak boleh berpuas hati atau berpuas diri. Kekurangan ini harus diperbaiki, termasuk mekanismenya," katanya.
Lelaki alumni Riverside City College dan Chapman University, California, Amerika Serikat ini lahir pada 22 Juli 1972 dan memulai kariernya membesarkan perusahaan keluarga, demikian dikutip dari laman JP Batubara.
Jabatan yang dia peroleh adalah Marketing Supervisor & Business Development Manager PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (1998 – 2002), Commercial Division (2002 – 2003), dan Direktur Utama di perusahaan yang sama (2003 - 2012). Juga sebagai Direktur Utama PT Arlinto Perkasa Buana (2003 - ...) dan PT Bwana Energy (2004 - ...), serta Komisaris Utama PT Tridaya Mandiri (2005 - ...).
Lantas di bidang organisasi bidang otomotif, antara lain menjadi Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI) (2008 - 2014), Ketua Harian Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia (ASPELINDO) (2007 – 2014). Dan paling seru tentunya adalah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) pada 2003 – 2011.
Dan saat Rio Haryanto, driver pertama balap Formula One (F1) asal Indonesia turun balapan, Juliari Batubara ikut hadir di motorhome untuk menyaksikannya turun di F1 GP Australia 2016.
Sementara kariernya di bidang politik antara lain DPR Ketua IV Pemberdayaan Usaha dan Masyarakat, Komisi VI DPR RI (Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM & BUMN, Standarisasi Nasional), dan wakil bendahara PDI Perjuangan, pada 2010 sampai sekarang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Chery Pamer 'Rumah' Baru di Yogyakarta, Sinyal Kuat Siap Jegal Para Raksasa Jepang
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
-
Bingung Pilih Daihatsu? Ini Perbandingan Harga Rocky, Ayla, Sigra Lengkap dengan Unit Lain
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit
-
Harga Terbaru Toyota Oktober 2025: Dari Innova Zenix hingga Alphard, Cek Disini!
-
Motor Listrik Honda dengan Livery Khusus Bakal Wara Wiri di MotoGP Mandalika
-
Avanza Tua Makin Merana? Kata Siapa! Generasi Pertama Justru Jadi Primadona!