Suara.com - Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi produsen utama otomotif di Kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Untuk mencapai target ini, ada beberapa tantangan yang perlu diselesaikan.
"Saat ini Indonesia masih di bawah Thailand untuk urusan ekspor. Perpres No. 55 Tahun 2019 bisa menjadi langkah awal bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama kendaraan listrik di ASEAN," ujar Rosan Perkasa Roeslani, dalam acara Electric Vehicle Indonesia Forum & Exhibition, di gedung Tribrata, Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Ia memaparkan, berdasarkan data ASEAN Automotive Federation, produksi kendaraan di Thailand sudah mencapai 2,1 juta unit pada 2018. Sedangkan Indonesia baru 1,3 juta unit.
Sementara dari sisi ekspor, Negeri Gajah Putih sudah memiliki porsi 53 persen. Kendaraan Indonesia masih lebih banyak dipasarkan di dalam negeri, ekspornya baru mencapai 26 persen.
"Majunya industri kendaraan Thailand tidak lepas dari dukungan kebijakan yang berpihak pada industri itu," tukas Rosan Perkasa Roeslani.
Salah satunya, menurutnya, adalah dukungan insentif berupa pengurangan bea masuk impor barang modal dan komponen, dukungan kegiatan riset dan pengembangan melalui insentif pajak penghasilan minimal tiga tahun dan insentif perpajakan berdasarkan lokasi pabrik.
Di era kendaraan listrik atau KBL, pemerintah Thailand bahkan siap memberikan insentif berupa pembebasan pajak 6-10 tahun.
"Indonesia perlu mengeluarkan kebijakan serupa sebagai implementasi Perpres No. 55 tahun 2019 agar bisa berkompetisi dengan Thailand dalam produksi kendaraan listrik," harap Rosan Perkasa Roeslani.
Baca Juga: Sowan ke Negeri Leluhur, Inilah Bingkisan dari Luis Leeds
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Taklukkan Tanjakan dan Bebatuan Cadas, IPONE Pastikan Mesin Tetap Aman
-
50 Kendaraan Baru Berebut Gelar Bergengsi di FORWOT Car of The Year 2025
-
Mengulik Cara Kerja Mesin Mitsubishi Destinator, "Turbo Hanya Main Saat Dipanggil"
-
BeAT vs Scoopy, Lebih Irit Mana? Ini yang Paling Cocok Jadi Motor Pertama
-
Komunitas MBOIG Tunjuk Ketua Umum Baru Jalankan Organisasi
-
Motul Luncurkan Scooter Gear Plus 80W-90, Pelumas Gardan untuk Motor Matik
-
5 Tips Penting Beli Mobil Listrik Bekas agar Tak Boncos di Baterai, Jangan Asal Tergiur Murah
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta