Suara.com - Mantan bos Nissan, Carlos Ghosn memberi sinyal adanya campur tangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron untuk memperburuk hubungan antara Renault dan Nissan, serta pemecatan dirinya.
Lelaki berpaspor Prancis asal Lebanon dan kelahiran Brasil itu mengatakan bahwa eksekutif Nissan dan pejabat Jepang dikejutkan oleh keputusan pemerintah Prancis untuk mendongkrak hak suaranya di Renault pada 2015 silam.
"Ini meninggalkan kepahitan besar. Tak hanya dengan manajemen Nissan, tetapi pemerintah Jepang, dan di sinilah masalahnya dimulai," kata Carlos Ghosn kepada wartawan, meskipun ia tidak menyebut nama Emmanuel Macron.
Pada April 2015, saat masih menjabat sebagai Menteri Ekonomi, Emmanuel Macron memerintahkan kenaikan kepemilikan negara dalam perusahaan otomotif Renault. Hal ini dirancang untuk mengamankan hak suara ganda.
Strategi ini memungkinkan Prancis untuk memblokir suara minoritas di Renault, dan selanjutnya berusaha mengendalikan Nissan melalui 43,4 persen sahamnya di perusahaan Jepang.
Dalam pertarungan dewan selama delapan bulan berikutnya, antara kementerian Emmanuel Macron dan pengganti Carlos Ghosn di Nissan, yaitu Hiroto Saikawa, Carlos Ghosn melihat sinyal kejatuhan produsen otomotif Jepang ini.
Lelaki berusia 65 tahun itu ini terhitung sebagai buronan Kejaksaan Tokyo, setelah melarikan diri dari Jepang di tengah menanti persidangan atas tuduhan penyalahgunaan dana perusahaan, yang semuanya ia bantah.
Saat ini, Carlos Ghosn sukses berada di negara leluhurnya, Lebanon dan telah menggelar konferensi pers, ditambah wawancara eksklusif dengan BBC News. Itulah pertama kalinya ia bertatap dan bicara langsung kepada media internasional sejak ditangkap November 2018 di Tokyo, Jepang.
"Mulai ada semacam pembangkangan dari rekan-rekan Jepang kami, tidak hanya tentang aliansi tetapi tentang saya," demikian ungkap Carlos Ghosn seperti dikutip dari Japan Times, menyoal kasus yang dituduhkan padanya dan tengah disidangkan.
Baca Juga: Berlaga di Reli Dakar 2020, Fernando Alonso Beroleh Sambutan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
5 Motor Listrik dengan Suspensi Terempuk yang Super Nyaman di Jalan
-
Apakah Fronx Lebih Besar dari Baleno? Intip Komparasi Dimensi, Spesifikasi dan Bagasinya
-
Mitsubishi Motors Indonesia Bahas Evolusi Pelanggan di Era Digital
-
7 Cara Cuci Mobil yang Benar Setelah Terjang Banjir, Jangan Dinyalakan!
-
Hypercar Listrik Anyar, Tesla Roadster 2 Diprediksi Tawarkan 'Sensasi Terbang'
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas 7 Seater 20 Jutaan untuk Kendaraan Keluarga
-
Mungil bak Suzuki Karimun, Intip Pesona Mobil Baru BYD Racco
-
Daihatsu Bawa Jajaran Mobil Konsep Masa Depan di Japan Mobility Show 2025
-
5 Mobil Listrik Kecil untuk Antar Jemput Anak Sekolah, Ada Alphard Mini Versi Murah
-
Motor Bekas Harga di Bawah Rp10 Juta yang Masih Layak Pakai di 2025