Tak ubahnya di musim kemarau, perawatan mobil di musim penghujan tak boleh kendor. Mesti membutuhkan perhatian serta ketelitian pula, karena air hujan yang menimpa sekujur mobil mengandung zat pencemar berkemampuan mampu merusak body mobil.
3. Tips Merawat AC Mobil
Manajemen Kalla Toyota membagikan tips kepada pemilik kendaraan mobil tentang bagaimana merawat Air Conditioner ( AC ) mobil agar tetap awet dan dingin selama berkendara.
"Untuk memastikan kenyamanan berkendara bersama keluarga, AC mobil pelanggan tidak hanya harus berfungsi dengan baik, namun dapat mendinginkan kabin secara merata," ujar Marketing Manager Kalla Toyota, Aswan Amiruddin melalui siaran persnya diterima ANTARA, Jumat (26/1/2018).
Menurut dia, bagi pengendaraan mobil di negara tropis, peran AC menjadi penting untuk tetap merasa nyaman sepanjang perjalanan. Selain itu fungsi AC yang optimal sangat dibutuhkan, khususnya untuk konsumen di Indonesia sebagai negara tropis.
Aswan juga menjelaskan beberapa hal yang menjadi penyebab AC mobil kurang dingin, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi kebiasaan pengemudi dan penumpang bisa menjadi penyebab kabin mobil tidak terasa dingin saat AC dinyalakan.
Untuk tips agar AC tetap awet dan dingin, pertama menjaga tekanan di pendingin AC dengan cara menjalankan AC ke posisi paling dingin dan kecepatan 'fan' paling kencang.
"Lakukan minimal sebulan sekali selama 10 menit. Hal ini bisa mencegah selang-selang mengeras dan sil menjadi rusak," ujarnya.
Selain itu juga menjaga kebersihan mobil agar kualitas AC tetap dingin, sebab kabin yang jarang dibersihkan membuat debu dan kotoran lainnya menumpuk pada permukaan ventilasi AC, sehingga tidak berfungsi optimal dan udara yang dihasilkan kurang dingin.
Selanjutnya ketiga, hindari kebiasaan merokok saat AC berfungsi karena asap dari rokok yang dinyalakan akan terhisap ke dalam 'blower' dan menempel pada evaporator, sehingga bisa kotor dan dapat menganggu kinerja AC.
"Keempat, jangan taruh pengharum mobil dekat AC. Zat kimia yang terkandung dalam pengharum bisa mengendap dan menjadi sarang debu atau jamur dalam evaporator. Kandungan kimia yang tinggi berpotensi membuat AC meghembuskan bau tidak sedap dalam jangka panjang," ujarnya.
Kelima, lanjut dia, ketika sedang berpergian di area pegunungan, terkadang kaca jendela mobil dibuka untuk merasakan segarnya udara. Namun jangan pernah menyalakan AC saat membuka jendela mobil.
Meskipun demikian, saat ini jenis kendaraan keluaran baru dari Toyota menawarkan berbagai macam fasilitas terutama dengan teknologi pendingin udara mobil melalui fitur AC double blower.
"Fitur tersebut tersedia di beberapa produk Toyota, salah satunya hadir di All New Rush," ujar Aswan.
Dengan dua tipe yakni G dan TRD Sportivo, All New Rush dilengkapi AC dengan double blower, sehingga pengaturan suhu dari depan ke belakang menjadi lebih rata dan nyaman.
Pengaturan AC mobil di All New Rush, tambahnya, juga sudah menggunakan layar digital, yakni tipe TRD memiliki fungsi otomatis dan tipe G memiliki sistem memori yang dapat menyimpan dua pengaturan AC yang diinginkan.
4. Kunci Kabin Mobil Resik: Tak Tertinggal Asap Rokok
Para penyuka otomotif, apalagi lelaki, dikenal resik dan rapi mendandani mobil. Termasuk memoles bagian eksterior sehingga tampilan kinclong. Termasuk "efek daun talas" yang bisa didapat dengan membubuhkan bahan tertentu pada bodi. Setelah tampilan luar, mari longok bagian dalamnya. Apakah bagian kabin dan interior resik, lagi bebas bau?
Aroma yang ditinggalkan oleh asap rokok, baik pengemudi maupun siapa saja penghuni kabin selagi berkendara, bakal tinggal lama meski aktivitas merokok sudah selesai.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Akhir Pekan: COVID-19 Ancam Hyundai, Lahir Jet-Max
5. Jadi Pelarut Universal, Ini Pentingnya Air buat Body Mobil
Saat ini, Indonesia tengah mengalami musim penghujan. Dengan intensitas air berlebih, hingga membawa bencana banjir Jakarta 2020. Satu hal tak boleh dilupakan menyoal kendaraan kesayangan, adalah menjaga agar body mobil tidak terus-menerus terpapar hujan tanpa perawatan.
Dikutip dari kantor berita Antara, Arta Alfata, Brand Manager PT Global Auto International (GAI) menyebutkan, "Air hujan tak sepenuhnya air murni, namun memiliki kandungan debu sampai asam yang bisa menimbulkan bekas hingga jamur di body mobil."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring