Suara.com - Imbauan social distancing dan Working From Home (WFH) diberlakukan di berbagai tempat di Tanah Air sehubungan merebaknya pandemi Novel Coronavirus atau COVID-19. Namun, ada pula para pekerja yang masih berada di jalan. Antara lain di sektor otomotif adalah para mitra ojek dalam jaringan atau lebih dikenal sebagai ojek online (ojol).
Dikutip dari kantor berita Antara, ada alasan mendasar, mengapa para driver ojol rela berjibaku di tengah pandemi COVID-19. Mereka lebih condong melakukan tindakan preventif mencegah si virus--seperti menggunakan masker dan sarung tangan serta rutin mencuci tangan--dibandingkan menghentikan total aktivitas mereka di jalan raya.
"Saya sih maunya libur. Tidak kerja dulu sementara, cuma cicilan saya bagaimana?" ungkap Agus, seorang driver ojol berusia 35 tahun.
Lelaki yang bersama keluarga kecilnya tinggal di rumah kontrakan kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu senantiasa memulai kerjanya pagi hari. Mangkal di Stasiun Palmerah dan menunggu penumpang menggunakan jasanya menuju lokasi kerja mereka.
Menurut ayah satu putra ini, meski ada pandemi COVID-19, ia tidak khawatir dengan biaya makan selama dua pekan mendatang. Masih bisa memanfaatkan tabungannya. Namun, jumlah itu tidak mencukupi bila mesti dibagi untuk pembayaran kontrakan rumah dan cicilan sepeda motornya.
Paling tidak, setiap bulan, Agus harus menyisihkan Rp 2 juta untuk kebutuhan rutin cicilan sepeda motor dan rumah kontrak.
"Mau bagaimana lagi, tidak ada pilihan meski sekarang ngojek juga sepi," tukasnya di tengah kekhawatiran beraktivitas sebagai pengantar, karena rawan mengalami sebaran virus.
Sementara di sektor layanan taksi atau kendaraan roda empat di Ibu Kota Jakart,a dari hasil percakapan Suara.com, seorang pengemudi taksi konvensional juga menyatakan ia tetap bekerja, meski beberapa kawannya memutuskan tidak berangkat, mengingat betapa sepinya order sejak awal pekan ini (16/3/2020).
"Awalnya ikut serta mereka, menahan diri tidak mengoperasikan taksi, karena menimbang social distancing dan kemungkinan terpapar Virus Corona," kisah lelaki yang kerap disapa Antonio, dan berusia 35 tahun.
Baca Juga: Nasib Industri Otomotif Nasional di Tengah Wabah Virus Corona
"Namun setelah dipikir lebih jauh, lama-lama bisa bahaya juga dapur di rumah. Akhirnya saya putuskan melihat situasi dan berhati-hati, dan kantor juga menyediakan hand sanitizer bagi pengemudi serta penumpang. Semoga semua aman sampai pandemi dinyatakan selesai."
Dan tentu saja keduanya tidak sendiri, masih banyak mitra ojol serta pengemudi taksi, juga warga yang beraktivitas seperti biasa meskipun Presiden Jokowi sudah memberikan arahan tentang belajar, bekerja dan beribadah di rumah.
Kembali seperti dikutip dari kantor berita Antara, contohnya adalah Pupun, seorang karyawan swasta berusia 30 tahun yang menyatakan harus tetap bekerja langsung ke lokasi. Ia menyebutkan, tentu saja pandemi COVID-19 menyeramkan, namun ia juga memiliki sejumlah cicilan yang mesti rutin dibayarkan setiap bulan, bila tak ingin menghadapi debt collector.
Pupun mesti menyisihkan dana sebesar Rp 4 juta, meliputi pembayaran untuk kartu kredit dan mobil.
Senada penuturan Epi, juga seusia Pupun, yang menyebutkan baru saja ditelpon provider seluler. Ia menyarankan, sebaiknya ada pengertian pihak perbankan maupun lembaga keuangan untuk menunda sementara penagihan cicilan sehubungan pandemi ini.
Sampai saat ini, sebagaimana mengutip pernyataan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, pada Rabu (18/3/2020) disebutkan terdapat 55 tambahan kasus baru COVID-19 sehingga total pasien yang terinfeksi baru menjadi 227, dan meninggal dunia berjumlah 19 orang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
5 Mobil Bekas yang Cocok untuk Karyawan Gaji UMR: Murah, Irit, dan Gak Bikin Tekor
-
Harga Suzuki S-Presso: Mobil Cocok untuk Gen Z dan Milenial, Pajak Ekonomis
-
4 Rekomendasi Ban Mobil Innova yang Bagus dan Awet, Mulai Rp700 Ribuan
-
Idola Baru Family Man, Berapa Harga Suzuki XL7 Bekas? Cek Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
-
5 Jas Hujan Stylish yang Transparan: Cocok untuk Single dan Boncengan, Tebal nan Awet!
-
Motul Gelar Riding Bersama Mitra Bengkel dan Mekanik Berikan Edukasi Teknis
-
Spesifikasi dan Pajak Tahunan Suzuki Ertiga Hybrid Bekas, Cocok Jadi Incaran Akhir Tahun?
-
Mending Raize Bekas atau Honda HR-V Second untuk Mobil Harian? Cek Perbandingan Lengkapnya
-
7 Mobil Rp 50 Jutaan 3 Baris yang Punya Desain Stylish dan Irit BBM
-
Tunda Dulu Beli XMAX, Ini 5 Mobil Bekas untuk Mahasiswa Rantau: Murah, Bandel, Irit