Suara.com - Pelbagai pemain kenamaan di industri otomotif kekinian turut berperan aktif dalam upaya memerangi pandemi global Coronavirus Disease atau Covid-19. Sebutlah seperti membuat ventilator dan alat kesehatan atau alkes.
Kini, perusahaan kondang Bosch ikut menceburkan diri. Bergerak di multi bidang, termasuk mobilitas dan teknologi industri sampai komponen, perusahaan asal Jerman yang lahir pada 1886 ini menciptakan rapid test kit untuk mendeteksi Virus Corona. Bosch menyatakan bahwa alat yang dikembangkannya mampu "membaca" keberadaan Coronavirus hanya dalam 2,5 jam.
Volkmar Denner, Chief Executive Officer (CEO) Bosch mengatakan bahwa dengan adanya alat rapid test Covid-19 ini, harapannya bisa menyelamatkan banyak orang dan memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Kami berharap alat ini bisa membantu menahan penyebaran pandemi dan memutus rantai transmisi lebih cepat, sehingga banyak orang bisa diselamatkan," kata Volkmar Denner, seperti dikutip dari Economic Times.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini terus mengirimkan alat hasil pengembangannya ini ke sejumlah rumah sakit untuk membantu kerja para tenaga medis.
Dalam mengembangkan rapid test, Bosch membutuhkan waktu kurang lebih enam minggu sampai benar-benar menjadi produk yang bisa digunakan. Perusahaan mengklaim alat ini memiliki tingkat akurasi hingga 95 persen dalam mendeteksi Covid-19.
Selain itu, Bosh juga menyematkan fitur khusus yang disebut mampu menawarkan diagnosis diferensial agar menghemat waktu dokter untuk melakukan tes lebih lanjut.
"Ini juga memberi diagnosis cepat sehingga mereka dapat memulai perawatan lebih cepat," tutup Volkmar Denner.
Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119. Jangan lupa, terapkan pula usaha tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing dengan jarak minimal dua meter.
Baca Juga: Mengaku sedang Ajari Anjingnya Menyetir, Lelaki Ini Ditahan
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB