Suara.com - Mahindra & Mahindra, salah satu produsen otomotif India yang dimiliki Mahindra Group, siap memberikan dukungan pendanaan kepada salah satu produsen Korea Selatan, Ssangyong. Dikutip dari kantor berita Antara, pada akhir pekan lalu (12/4/2020), SsangYong Motor merilis sebuah pengumuman.
Bunyinya adalah memberikan pernyataan bahwa Ssyangyong akan mendapatkan suntikan dana segar dari Mahindra. Nilainya mencapai 33 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 521,5 miliar. Adapun tujuan Mahindra tidak lain adalah membantu Ssangyong bertahan di tengah pandemik Coronavirus Disease atau Covid-19.
"Dana darurat ini menunjukkan bahwa Mahindra berkomitmen untuk SsangYong dan mengurangi spekulasi pasar bahwa Mahindra akan meninggalkan perusahaan Korea Selatan itu," demikian papar Pawan Goenka, Direktur Pelaksana Mahindra, seperti dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap, Senin (13/4/2020).
Awalnya, rencana Mahindra adalah menyokong pendanaan Ssangyong sebesar 230 miliar won sepanjang tiga tahun ke depan. Namun rencana ini ditentang dewan direksi karena kecemasan iklim investasi di tengah pandemi Covid-19. Sehingga dipertimbangkan untuk memberikan pendanaan sekali saja, senilai 40 miliar won selama tiga bulan ke depan untuk membantu SsangYong beroperasi.
Selain itu, Mahindra juga membantu SsangYong menarik investor, sambil mencari cara lain untuk membantu produsen mobil ini menghindari krisis likuiditas dalam jangka pendek.
Sebagai catatan, SsangYong yang menjadi unit usaha Mahindra mengalami kesulitan finansial sejak 2017. Pada 2018, mereka mengalami kerugian yang mencapai 62 miliar won. Lalu setahun lalu, mengalami penurunan produksi sebesar 6,5 persen menjadi 132.799 kendaraan. Sementara sebelumnya adalah 141.995 unit untuk 2018. Penyebabnya adalah penurunan permintaan.
Terbaru, penjualan SsangYong pada Januari hingga Maret 2020 menjadi 24.139 unit dari 34.851 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.
Baca Juga: OPEC Sepakat Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Tak Berubah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring