Suara.com - Harga minyak dunia sedikit berubah pada Minggu (12/4/2020), setelah produsen utama mencapai kesepakatan pemangkasan produksi 10 juta barel per hari, dengan para analis mengatakan perjanjian itu tidak cukup untuk mencegah kelebihan pasokan karena Virus Corona memukul permintaan.
Total pemotongan pasokan minyak global bisa mencapai 20 juta barel per hari, sekitar 20 persen dari pasokan global, kata Menteri Perminyakan Kuwait. Setelah empat hari perdebatan, OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries), Rusia dan negara-negara produsen minyak lainnya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, pada Minggu sepakat untuk memangkas produksi dengan jumlah rekor 9,7 juta barel per hari, mewakili sekitar 10 persen dari pasokan global guna mendukung harga minyak di tengah pandemi Virus Corona, demikian disebutkan sumber itu.
Mengutip Reuters pada Senin (13/4/2020), ada perdagangan di sesi awal, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, hanya naik 6 sen menjadi 31,54 dolar AS per barel. Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), turun 22 sen menjadi 22,54 dolar AS per barel.
Morgan Stanley, Minggu, menaikkan perkiraan harga minyak kuartal kedua menjadi 25 dolar AS per barel untuk Brent dan 22,50 dolar AS per barel untuk WTI. Namun, bank itu mengatakan pemotongan 9,7 juta barel per hari tidak akan mencegah penumpukan persediaan yang tajam dalam beberapa bulan mendatang, menjaga harga tetap di bawah tekanan.
Pemimpin tiga produsen minyak terbesar dunia, Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Donald Trump, dan Raja Salman dari Arab Saudi, semua mendukung kesepakatan OPEC + untuk memangkas produksi global, tutur Kremlin, Minggu. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bahkan memuji kesepakatan itu, mengatakan putusan ini akan menyelamatkan pekerjaan di industri energi Amerika Serikat.
Arab Saudi, Kuwait, dan UEA secara sukarela melakukan pemotongan lebih dalam dari yang disepakati, yang secara efektif akan menurunkan pasokan OPEC + sebesar 12,5 juta barel per hari dari tingkat pasokan saat ini, kata Menteri Energi Saudi.
Konsumsi bahan bakar di seluruh dunia anjlok sekitar 30 persen, karena pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 yang menewaskan lebih dari 100 ribu orang di seluruh dunia dan membuat bisnis suram karena status lockdown di pelbagai negara.
Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.
Baca Juga: Obituari: Sir Stirling Moss, Legenda F1 Wafat saat Paskah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Sejarah Baru Hilirisasi Industri Petrokimia
-
Rupiah Menguat, Didukung Ekonomi Tumbuh 5,04% dan Sentimen Positif Pasar Global
-
OJK Beri Syarat jika Himbara Mau Naikkan Bunga Deposito Valas
-
BPKN Ungkap Hasil Investigasi Sumber Air Aqua, Begini Hasilnya
-
Rebalancing Indeks MSCI Bawa IHSG Terbang ke Level 8.300 Pagi Ini
-
Vietjet Laporkan Borong 100 Airbus A321neo dan Mesin Rolls-Royce US$3,8 Miliar
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp 2.287.000 per Gram, Meski Emas Dunia Turun
-
Kadin Bakal Kawal Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo
-
Emiten Milik Grup Bakrie-Salim dan Prajogo Pangestu, BRMS-BREN Resmi Menghuni Indeks MSCI