Suara.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB diberlakukan di Kota Bekasi. Kamis ini (16/4/2020) telah memasuki hari kedua dan masih saja ada pengguna jalan raya yang lalai. Sejumlah pengendara motor diberhentikan petugas gabungan karena tak mengenakan masker dan berboncengan.
Saat itu berlangsung pemeriksaan atau Check Point pengawasan pelaksanaan PSBB di Wilayah Kota Bekasi, yaitu di Jalan KH Noer Ali Perbatasan Bintara Jaya, tepatnya di Pos Satlantas Polresta Bekasi Kota, Kalimalang. Menurut pengamatan Suara.com, salah satu aparat TNI memberhentikan pengendara motor yang kedapatan tak memakai masker.
Petugas juga mengingatkan pengendara motor untuk menggunakan masker selama PSBB berlangsung.
"Mengapa tidak mengenakan masker?" demikian tanya petugas.
Salah satu pengendara mengaku tak tahu berlakunya PSBB dan dalam butir peraturannya harus menggunakan masker.
"Maaf Pak, saya nggak tahu," jawab salah satu pengendara.
Melihat pengendara motor yang diberhentikan, petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi memberikan masker kain untuk digunakan.
Sementara Maulana, salah satu pengendara motor yang diberhentikan mengaku sudah tahu adanya pemberlakuan PSBB di Kota Bekasi. Namun ia sedang terburu-buru sehingga lupa membawa masker.
Baca Juga: YouTuber Ini Sosialisasikan Covid-19 Pakai Rumus Matematika
"Sudah tahu, Pak. Tapi saya buru-buru jadi lupa bawa masker," demikian jawabnya kepada petugas. Dan ia pun diberi masker oleh petugas secara cuma-cuma.
Petugas juga mengingatkan Maulana agar mengenakan helm saat berkendara. Meski si pemotor berdalih tempat tinggalnya dekat sehingga tak menggunakan helm.
Maulana kembali menyampaikan terima kasih karena mendapatkan masker dan mengulurkan tangan bersalaman dengan aparat TNI. Namun aparat TNI tak mengulurkan tangan dan hanya membalas dengan salam siku. Hal ini sesuai dengan protokol pencegahan Coronavirus Disease atau Covid-19.
"Terima kasih ya," kata Maulana.
Selain dia, petugas memberhentikan pengendara motor yang berboncengan. Mereka diminta untuk menunjukkan KTP yang harus satu alamat.
Namun para pengendara yang berboncengan rata-rata adalah satu keluarga seperti suami istri ataupun ayah dan anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Berapa Harga Mobil Bekas Denza D9? Ini Pesaing Alphard dengan Fitur Super Canggih
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
QJMotor Siapkan 4 Produk Baru Tahun Depan, Perkuat Segmen Motor Sport Tapi Matic
-
Kuis Sejarah Otomotif: Siapa Penemu Mobil Pertama di Dunia?
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'
-
5 City Car untuk Ibu Rumah Tangga yang Nyaman, Irit, dan Praktis