Suara.com - UMG Idealab, sebuah perusahaan Venture Capital (VC) sekaligus Venture Builder (VB) berbasis teknologi idustri 4.0 yang diprakarsai inovator teknologi Kiwi Aliwarga menghadirkan solusi bagi masyarakat yang terdampak Coronavirus Disease atau Covid-19 di Tanah Air.
Adapun bentuk yang diberikan adalah penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) gratis bagi para perawat atau tenaga kesehatan (nakes) yang membutuhkan, sayuran murah bagi masyarakat, serta teknologi telemedisin dan platform ruang temu tenaga kesehatan.
Salah satu startup di bawah naungan UMG Idealab yaitu Widya Robotic dan Perawatku.id, menjalin kerja sama dengan Kostoom dan KlinikGo untuk memproduksi masker yang dipasarkan secara luas ke masyarakat, serta face shield dan hazmat untuk tenaga kesehatan.
Setiap hasil penjualan dari satu produk yang diterima, akan disisihkan sebagian dalam nominal rupiah untuk pendistribusian masker, face shield, dan hazmat suit secara gratis kepada tenaga medis atau tenaga kesehatan atau nakes yang membutuhkan.
"Menyikapi langkanya APD, kami berinisiatif untuk memproduksinya sesuai standar pencegahan Covid-19. Donasi yang kami lakukan adalah bentuk dukungan kepada segenap perawat yang turut berjuang di garda terdepan dalam menghadapi penyebaran Covid-19 di Indonesia," papar Kiwi Aliwarga, Founder UMG Idealab.
Sementara itu, ProSehat, sebuah startup jasa kesehatan, bagian dari UMG Idelab yang tergabung dalam Aliansi Telemedika Indonesia (ATENSI), memberikan dukungan kepada Pemerintah dengan pemanfaatan teknologi telemedisin melalui chatbot di Whatsapp nomor 0811-1512-800.
Selain itu, ProSehat juga menggandeng HealthTech.id dalam membuat stopcov.id, sebuah platform ruang temu tenaga kesehatan, manajemen fasilitas kesehatan, dan penyedia alat kesehatan untuk bertukar informasi dan solusi untuk mengusahakan ketersediaan logistik kesehatan.
Dan bagi masyarakat pada umumnya, startup lokal Yogyakarta, PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) melalui RiTx sebagai startup pertanian menghadirkan solusi untuk kebutuhan industri dan menyediakan harga terbaik produk petani dan peternak.
Demi memenuhi kebutuhan sayur-mayur masyarakat di tengah harga yang merangkak naik saat berlangsung karantina wilayah untuk mengurangi penyebaran Covid-19, serta berlangsungnya Ramadan 2020, RiTx merilis pelbagai produk paket sayuran siap masak dengan harga terjangkau. Yaitu berada di rentang Rp 7.500 – Rp 12.500.
Baca Juga: CEK FAKTA: Garam Dapur Bisa Melawan Virus Corona?
"RiTx bermitra dengan petani-petani lokal dan bisa diantar sampai di rumah pembeli. Sesuai dengan imbauan pemerintah dalam situasi pandemi saat ini untuk saling menjaga jarak fisik atau physical distancing, apa yang ditawarkan RiTx Market cukup relevan dan bermanfaat," jelas Kiwi Aliwarga.
Disebutkan pula oleh warga Indonesia yang berbisnis di Myanmar bersama UMG Group itu, meskipun Covid-19 tengah menjadi kekhawatiran seluruh dunia dan memukul hampir seluruh lini sektor industri, hendaknya seluruh lapisan masyarakat tetap tenang dan berpikir positif. Menurutnya, berpikir positif akan menumbuhkan optimisme dalam menghadapi kehidupan setelah pandemi ini berakhir.
"Selain fokus menghadapi realita saat ini, kita juga harus fokus pada apa yang akan terjadi setelah pandemi. Kita harus produktif dan terpenting masyarakat Indonesia harus bangkit dan maju," tukasnya lagi.
Sebagai catatan, UMG Idealab berdiri pada 2015 dan merupakan anak perusahaan UMG Group Myanmar. Melalui UMG Idealab, Kiwi Aliwarga membangun beberapa startup yang bermisi untuk memberikan solusi dari pelbagai persoalan di Tanah Air, melalui sentuhan teknologi sekaligus menjawab tantangan revolusi industri 4.0.
Hingga September 2019, secara total UMG Idealab telah memiliki portofolio 31 startup Indonesia dilengkapi pemberian seed funding. UMG Idealab juga mendanai startup di Myanmar, dan Thailand.
Lantas di sisi regional, UMG Group yang bermarkas di Myanmar turut bergerak untuk pencegahan Covid-19. Melalui gerakan "Myanmar Fight Covid-19", Kiwi Aliwarga mengimbau UMG Group agar bisa berkontribusi untuk masyarakat dan negara dengan mengembangkan berbagai teknologi dan melakukan donasi untuk memerangi pandemi itu. Otoritas Myanmar mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada 23 Maret 2020.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok