Suara.com - Hanya sekitar dua pekan lagi, Hari Lebaran 2020 atau 1441 Hijriah bakal berlangsung. Di saat seperti sekarang, di masa-masa sebelum pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19, biasanya sektor otomotif panen pemasukan. Mulai dealer mobil baru, mobkas atau mobil bekas, toko aksesori dan audio, bengkel preparasi persiapan mudik, sampai rental mobil akan sibuk melebihi hari biasa.
Dalam kondisi pandemi global, situasinya berbalik. Seperti yang terjadi pada pengusaha rental mobil. Kondisi mereka lesu saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Perekonomian secara umum menjadi lumpuh, dan terjadi perubahan aktivitas karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kegiatan pun menjadi lebih banyak dilakukan di rumah. Imbasnya, rental mobil turut menjadi sepi order.
"Sudah hampir dua bulan kami tidak bisa beroperasi, kami putuskan untuk libur karena tidak ada juga penyewa yang datang," ungkap Hendry dari Agra Rental Mobil saat dihubungi Antara, Selasa (5/5/2020).
"Terlebih ada anjuran untuk PSBB, dan orang lebih banyak melakukan kegiatan dalam rumah, ya sudah pasti kami tidak ada konsumen," lanjutnya.
Meski usaha miliknya masih tergolong belum terlalu besar, yakni dengan jumlah mobil di bawah 10 unit, Hendry mengaku akan lebih teliti jika ada konsumen yang ingin melakukan penyewaan mobil karena maraknya kejahatan pada kondisi seperti saat ini
"Kondisi begini tamu tidak ada, kami juga harus hati-hati karena banyak kejahatan dan risiko wabah virus. Jadi harus lebih teliti kalau menerima tamu," tukas Hendry.
Senada Hendry, adalah direktur dari PT Trans Pacific Global, yaitu Verawati Basri. Ia menyatakan terkendala pada saat ada imbauan untuk berdiam diri di rumah selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Kendati demikian, PT Trans Pacific Global masih bisa bernapas panjang karena usaha yang digeluti oleh Verawati Basri lebih banyak menangani perusahaan dan juga instansi pemerintahan.
Baca Juga: Transportasi Beroperasi Lagi, Pakar: Peluang Tertular Corona Makin Tinggi
"Kalau kami dibilang kena dampak ya pasti, cuma lebih ke pembayaran yang jadi pending semua. Kalau batal tidak ada ya, karena memang lebih menyasar ke perusahaan dan instansi pemerintah. Jadi sudah kontrak sebelumnya," papar Verawati Basri, pada Selasa (5/5/2020) sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
PT Trans Pacific Global yang memiliki lebih dari 400 unit kendaraan, sudah sejak Februari 2020 memiliki permasalahan dalam menagih biaya penyewaan kendaraan dari pelbagai perusahaan dan instansi yang dilayani.
"Karena payment nya bukan langsung, pemakaian Januari bayar Februari atau Maret. Ya bisa dibilang semenjak imbauan untuk stay at home, kurang lebih dari Februari belum ada pemasukan hingga kini," jelas Verawati Basri.
Meski demikian, ia tidak berniat untuk merumahkan atau memutus hubungan kerja dengan karyawannya yang berjumlah 40 orang dan bertugas di kedua cabang perusahaannya di Jakarta.
"Mereka ini kan bisa dibilang harus memberi makan paling tidak tiga orang yaitu keluarganya, kalau satu orang pegawai tidak kami beri, otomatis keluarga mereka juga terkena dampak," tandasnya.
"Mereka juga loyal terhadap perusahaan, jadi konsekuensi juga akan lebih berat dari itu, bila sampai kami putus (hubungan kerja) apalagi saat ini mau Lebaran," pungkas Verawati Basri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 Mobil Bekas Rp30 Jutaan buat Harian, Sedan hingga Hatchback Legendaris
-
Bikers Asal Makassar Pilih Naik Yamaha XMAX Tunaikan Ibadah Umrah ke Tanah Suci
-
Pilihan Mobil Rp150 Jutaan Sebagai Mobil Pertama
-
Pesona Motor Listrik ALVA N3: Fast Charging Cuma 30 Menit, Biaya Langganan Baterai Mulai Rp150 Ribu
-
4 Motor Matic Bekas Rp5 Jutaan yang Paling Bandel dan Mudah Perawatan
-
Cuma Pegang Rp3 Juta? Ini 5 Motor Bekas 'Badak' Anti Mogok Buat Cari Cuan, Cocok untuk Ojol
-
Solusi Bapak Pintar: Xpander Bekas 2017, Kabin Senyap Harga Bersahabat
-
7 Mobil Bekas Layak Beli di 2026: Irit, Bandel, Solusi Cerdas Keluarga Muda yang Paham Depresiasi
-
Toyota Panggil Pemilik Kendaraan di Akhir Tahun 2025, Cek Daftar Model yang Terkena Dampak
-
5 Motor Bekas Rp8 Jutaan untuk Berangkat Kerja: Performa Dapet, Tampil Gaya Pula!