Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan pemeriksaan kesehatan untuk semua karyawan yang hadir di area kerja setelah penghentian kegiatan produksi selama 2 minggu.
Walaupun tidak menampakkan gejala (OTG – Orang Tanpa Gejala), seorang karyawan laki-laki berusia 30-an yang bekerja sebagai pegawai kantor (non-produksi) di Pabrik Sunter TMMIN yang terletak di Jakarta Utara terindikasi COVID-19 dari hasil pemeriksaan kesehatan.
Karyawan tersebut kemudian menjalani swab tes untuk virus corona dan pada 9 Mei 2020 telah didiagnosa positif COVID-19. Sebelumnya karyawan tersebut melaksanakan work from home selama 2 minggu dan sudah tidak melakukan aktivitas pekerjaan sejak terindikasi dalam pemeriksaan kesehatan.
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam menegaskan, saat ini karyawan terkonfirmasi positif COVID-19 dalam kondisi baik akan tetapi tetap menjalankan prosedur diisolasi di rumah sakit dan menerima penanganan medis.
“Kami terus melaksanakan aktivitas pencegahan penyebaran dan infeksi COVID-19 di setiap tahap produksi dan penjualan mobil Toyota Indonesia bahkan hingga ke pelanggan melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat dan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan karyawan di bidang kesehatan,” ujar Bob Azam melalui keterangan resmi perusahaan.
Sesuai prosedur dan sebagai pencegahan, TMMIN dengan segera melaksanakan protokol kesehatan seperti deep cleaning, trace & test, serta protokol kesehatan lainnya. Seluruh aktivitas manufaktur dan penjualan tidak terdampak dengan dugaan dan diagnosa COVID-19.
"Kami menjamin keamanan seluruh produk dan jasa layanan Toyota," terang Bob Azam.
Sesuai rencana perusahaan didasarkan pada berbagai pertimbangan termasuk stok untuk pasar sudah tercukupi dan libur Idul Fitri, TMMIN melakukan penghentian sementara kegiatan operasional produksi sejak 11 Mei 2020 hingga 1 Juni 2020 yang telah diumumkan secara terpisah.
Baca Juga: Penghentian Produksi Pabrik Toyota Diperpanjang sampai 1 Juni 2020
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Mobil Listrik Melambat, Toyota Maju-Mundur Soal Rencana Bikin Pabrik Baterai
-
Toyota Tsusho Siap Investasi Rp 1,6 Triliun untuk Olah Timah dan Tembaga di Indonesia
-
Wamen Investasi dan Hilirisasi Klaim Toyota Akan Bangun Pabrik Bioetanol di Indonesia
-
TGRI Sapu Bersih Semua Kelas Kejurnas Autokhana 2025
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Vingroup dan VinFast Bisa Jadi Inspirasi Asia Tenggara
-
Pertumbuhan Mobil Listrik Melambat, Toyota Maju-Mundur Soal Rencana Bikin Pabrik Baterai
-
MMKSI Resmikan Diler Mitsubishi Pertama di Garut, yang ke-171 di Indonesia
-
Hyundai Recall IONIQ 6 di Indonesia Karena Ditemukan Masalah pada Sistemn Pengisian Daya
-
Terpopuler: Maling Kendaraan Bersenjata Mainan Dihakimi Massa, Mobil Setara Harga Motor
-
4 Motor yang Mirip Vespa Mulai Rp20 Jutaan, Retro dan Stylish
-
Kenalan dengan PROTO BEV, Superbike Listrik Yamaha yang Kini Punya Suara
-
Dedi Mulyadi Ekspos Bahan BBM Jenis Baru: Bukan Lagi Limbah, Jerami Disulap Jadi 'Solar' Murah
-
Harga Rp150 Jutaan, Jarak Tempuh 525 KM, Wuling Binguo S Jadi Rajanya Mobil Murah?
-
Geely EX5 Catat Penjualan Global, Seberapa Laku di Indonesia ?