Suara.com - Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi khawatir lambatnya penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia akan berdampak terhadap ekspor mobil.
Menurut Yohannes Nangoi, bila dilihat secara keseluruhan Indonesia bersaing dengan Thailand untuk urusan mengekspor. Namun masalah Covid-19 di negara-negara tetangga saat ini sudah berakhir dan indsutri otomotif mulai kembali aktif.
"Dengan kondisi sekarang Indonesia tidak bisa memproduksi. Saat ini opsi ekspornya di ambil oleh negara-negara lain," ujar Nangoi, melalui konferensi virtual, baru-baru ini.
Lebih lanjut, tambah Nangoi, saat ini Vietnam sangat ready dan pandemi Covid-19 di negara tersebut juga sudah hampir selesai. Sementara Thailand kondisinya juga jauh lebih baik dari Indonesia.
"Kami mengkhawatirkan bahwa porsi ekspor akan diambil dari negara-negara yang kondisi Covid-nya sudah lebih baik," kata Nangoi.
Lebih jauh, Nangoi memprediksi, ekspor mobil Indonesia pada tahun ini bakal turun 20 persen akibat pandemi corona. Target penjualan ke luar negeri yang semula berada di angka 350.000 - 450.000 unit, harus direvisi atau diubah menjadi hanya 175.000 - 200.000 unit saja.
Namun demikian Ia mengaku tidak menutup kemungkinan, angka tersebut mengalami perubahan kembali.
"Kita terus bekerja keras bersama pemerintah untuk memberikan stimulus, sehingga saat pandemi virus corona berakhir di Indonesia, industri otomotif bisa terus tumbuh," ungkapnya.
Baca Juga: Ekspor Mobil Indonesia Naik 25 Persen di 2019, Daihatsu Paling Top
Berita Terkait
-
Pasar Otomotif Indonesia Terancam Kehilangan Takhta ASEAN Usai Disalip Malaysia
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Terungkap Harga Calon Mobil Nasional, Bakal di Bawah Rp 300 Juta
-
Gaikindo Optimis GJAW 2025 Bantu Dongkrak Penjualan, Penuhi Target Tahun Ini
-
GJAW 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Mobil di Akhir Tahun
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
4 Motor Matic Bekas, Murah tapi Gengsi Masih Dapat
-
5 Mobil Bekas Murah Tapi AC Dingin dan Mesin Enak Buat Harian
-
4 Motor Bekas Mesin Bandel Cocok Buat Ojek Online, Murah Meriah Jarang Masuk Bengkel
-
5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung