Suara.com - Selama pandemi Covid-19, penindakan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Jakarta ditiadakan sementara.
"Terkait tilang elektronik, sejak masa pandemi Virus Corona ditiadakan sementara. Karena kami lihat volume kendaraannya juga sudah mulai menurun. Jadi ETLE sementara waktu kami hentikan," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda, AKBP Fahri Siregar, melalui video conference.
Saat ini, katanya, petugas sedang melakukan operasi kemanusiaan, Operasi Ketupat Jaya 2020. Dengan demikian, tindakan yang dilakukan lebih ke tindakan preventif.
Lebih lanjut, sambungnya, meski untuk sementara tilang elektronik ditiadakan, bukan berarti tidak ada tilang. Petugas tetap melakukan tilang secara manual.
"Tilang kami prioritaskan terhadap pelanggaran yang berpotensi menjadi kecelakaan lalu lintas, misalnya balapan liar. Tetapi kami minta masyarakat untuk tetap menjaga tingkat kesadarannya. Bukan hanya memenuhi ketentuan PSBB, tetapi taat berlalu lintas," papar AKBP Fahri Siregar.
Sebelumnya disampaikan, sesuai dengan diperpanjangnya status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meredam penyebaran Covid-19, tidak berlakunya regulasi pembatasan mobil pribadi dengan sistem ganjil genap juga ikut diperpanjang.
AKBP Fahri Siregar mengatakan bahwa berdasarkan data yang terekam dari kamera E-TLE memang jumlah kendaraan yang melintas mengalami peningkatan dalam dua minggu terakhir. Namun jumlah itu masih dalam batas lumrah.
"Masa PSBB masih diperpanjang, sehingga untuk ganjil genap ini kita masih belum perlukan," terangnya.
Baca Juga: Google Trends Hari Ini, Senin 25 Mei 2020: New Normal Indonesia
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Hyundai Pastikan Bawa Mobil Listrik Baru ke Indonesia di Sisa 2025
-
Busi Radioaktif Pernah Bikin Geger, Sejarah Gila Produk Otomotif Bikin Keder
-
Daihatsu Terios Bekas: Harga Jatuh Banget per Oktober 2025, SUV Impianmu Mulai Segini
-
Mau Beli Motor Honda? Ini Daftar Harga Terbaru Oktober 2025
-
Y-Connect Serasa Kuno, Pesaing Yamaha NMAX Ini Punya Fitur Lebih Canggih
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas
-
Pembalap MotoGP Sebut Sirkuit Mandalika Miliki Daya Magis, Seperti Berada di Tempat Liburan...
-
Update Harga Honda Scoopy Oktober 2025: Kantong Gak Perlu Teriak Pening, Cocok untuk Pekerja Stylish
-
Penjualan Motor Listrik Melejit di 2025, Angkanya Bikin Kaget