Suara.com - Situasi new normal atau tata normal baru diprediksi belum mampu mendongkrak penjualan industri otomotif. Bahkan bukan tidak mungkin, penjualan kendaraan akan lebih dibandingkan bulan sebelumnya.
"Prediksi penjualan mobil masih akan rendah di kisaran 10 persen, jika dibandingkan dengan 2019. Bahkan ada kemungkinan dapat lebih turun lagi, karena industri baru memulai persiapan untuk menghidupkan mesin-mesin produksinya," ujar Yannes Martinus Pasaribu, Pengamat Otomotif Nasional kepada Suara.com.
Ia menambahkan, untuk persiapan mesin-mesin produksi bekerja penuh, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua minggu sejak kembali diperbolehkan beroperasi oleh pemerintah.
Hanya saja, lanjut Yannes Martinus Pasaribu, permasalahannya adalah: dengan protokol keamanan baru yang diberlakukan, konsep kerja berbasis physical distancing dan perangkat kerja standar yang mewajibkan semua pekerja mempergunakan perangkat Alat Pelindung Diri atau APD, membutuhkan waktu adaptasi. Hal ini diperlukan sampai para pekerja di industri dapat melaksanakan tugasnya dengan tingkat produktivitas seperti sebelum tragedi Covid-19.
"Vakumnya industri otomotif selama tiga bulan sejak minggu kedua Maret 2020 sangat menekan keuangan industri otomotif. Terlebih lagi mereka harus tetap membayar gaji karyawan dan biaya operasional lainnya dalam situasi tidak ada pendapatan," ungkap Yannes Martinus Pasaribu.
Setelah industri siap, menurut lelaki yang berprofesi sebagai seorang dosen ini, masalah berikutnya yang harus industri otomotif hadapi adalah lesunya pasar.
"Tingkat permintaan akan kendaraan baru belum akan meningkat mengikuti kinerja sales tahun 2019," tutup Yannes Martinus Pasaribu.
Baca Juga: Teladani Sikap Baik, Menag: Ikhlas Anggaran Dipotong Rp 2,6 T untuk Corona
Berita Terkait
-
Heboh Publik Bandingkan Pajak Kendaraan RI vs Malaysia, NMAX di Sini Bisa Buat Bayar 6 Tahun!
-
Cara ACC Jaga Pelanggan Setia di Hari Pelanggan Nasional 2025
-
Perseteruan Raksasa Otomotif China Memanas, BYD Gugat CEO GWM Tank
-
Arista Group Penterasi Segmen Kendaraan Niaga di Indonesia
-
Dari Menteri Keuangan ke Garasi Pribadi: Koleksi Kendaraan Sri Mulyani Capai Segini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Heboh Publik Bandingkan Pajak Kendaraan RI vs Malaysia, NMAX di Sini Bisa Buat Bayar 6 Tahun!
-
Cara ACC Jaga Pelanggan Setia di Hari Pelanggan Nasional 2025
-
IMOS 2025 Diharapkan Mampu Gairahkan Pasar Otomotif Nasional
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!