Suara.com - Menekan klakson motor ternyata memiliki dampak terhadap pengguna jalan lain. Tepatnya segi negatif yang bisa muncul akibat suaranya terlalu keras. Jadi jangan salahkan bila pihak lain uring-uringan saat mendengarnya. Stres berpotensi terjadi karena bunyi yang ditimbulkan dari alat bantu meminta perhatian pada kendaraan tadi.
Dikutip dari Wahana Honda, setidaknya ada empat dampak negatif akibat membunyikan klakson terlalu keras. Mari kita telaah bersama.
Dengan menelaah dampak klakson sepeda motor ini harapannya pemotor jadi tak sembarangan ganti klakson. Termasuk pakai klakson mobil!
Inilah empat dampak negatif pemakaian klakson:
1. Memicu stres orang lain
- Seseorang bisa mengalami stres apabila mendengar suara dengan volume yang terlalu keras, termasuk dari klakson motor.
- Dalam kondisi ini, cara seseorang dalam mengambil keputusan pun bisa berubah. Misalnya dari yang semula mengemudi lurus ke depan, malah bisa membanting setir ke kiri, kanan, atau malah melakukan pengereman mendadak. Hal ini tentu membahayakan keselamatan banyak pihak. Termasuk pengklakson.
2. Mengganggu konsentrasi pengendara lain
- Bunyi klakson motor yang terlalu keras juga bisa mengagetkan dan membuyarkan konsentrasi pengendara lain.
- Akibatnya, pengendara bisa saja mengambil keputusan tanpa sadar. Misalnya menambah kecepatan secara tiba-tiba, karena merasa diburu-buru oleh suara klakson. Tentu saja kondisi ini berisiko menimbulkan kecelakaan.
3. Meningkatkan emosi
- Pernah melihat ada pengendara atau pengguna jalan lainnya yang marah-marah dan memaki setelah mendengar bunyi klakson motor yang keras? Reaksi ini kerap terjadi.
- Sebab, suara klakson motor yang terlalu keras bisa meningkatkan emosi orang-orang yang mendengarnya. Jangan sampai kekasih sedang dibonceng jadi ikutan marah gara-gara dengar suara klakson motor kita.
4. Mengurangi kemampuan pendengaran
- Sistem pendengaran manusia memiliki batasan terhadap suara yang ditangkap. Apabila telinga menangkap suara yang terlalu keras, maka kemampuan pendengaran pun bisa terganggu dan menurun.
Baca Juga: Pembatasan Ganjil Genap Sepeda Motor Berdampak pada Masyarakat Miskin
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Capek Biasa: Kenali Tanda-tanda 'Burnout' Sebelum Terlambat
-
Trekking Jadi Gaya Hidup: Sandal Ini Siap Temani Petualangan Urban dan Alammu!
-
Melihat Beragam Motor Baru di Pameran IMOS 2025
-
Hadirkan Tawaran Menarik, FIFGROUP buka Booth di IMOS 2025
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia
-
Surat Kuasa STNK 5 Tahunan: Panduan Lengkap Plus Contoh yang Bisa Diedit!
-
Suzuki Masih Timbang-Timbang untuk Bawa Motor Listrik Ke Indonesia
-
Dari Debu Jadi Berlian! Perusahaan Vacuum Cleaner Ini Siap Goyang Dominasi Rolls-Royce
-
FIFGROUP Kian Lekat dengan Generasi Muda di IMOS 2025
-
Simulasi Kredit Kendaraan Syariah Pegadaian: Berapa Cicilan Yamaha Nmax Selama 2 Tahun?
-
5 Fakta Tesla Cybertruck Pelat 'Sakti' ZZH Ramaikan Fenomena 'Tot Tot Wuk Wuk'
-
Syarat dan Ketentuan Kredit Mobil Syariah di Pegadaian: Buat Pengusaha Mikro dan Karyawan