Suara.com - Dampak virus Corona di sektor otomotif Tanah Air kembali terjadi. Kali ini adalah Suzuki Indonesia. Perusahaan berlogo "S" itu terus melakukan upaya pencegahan demi memperketat penyebaran COVID-19. Caranya melakukan pengurangan kapasitas produksi pabrik sebanyak 50 persen dari kondisi normal.
Pengurangan kapasitas produksi kali ini dilakukan di pabrik Tambun I sebagai lokasi perakitan sepeda motor. Diberlakukan sejak awal pekan ini (24/8/2020) sampai keadaan kondusif.
Mengenai keputusan ini, Seiji Itayama, President Director PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan, "Kami sangat concern mengenai kesehatan karyawan. Meskipun kami sudah menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dengan ketat, penularan tidak bisa dihindari. Untuk itu, pengurangan kapasitas produksi harus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus ini."
Seperti disampaikan Pemerintah Jawa Barat, saat ini di pabrik Tambun I terdapat 71 karyawan terpapar COVID-19. Seiji Itayama menyatakan saat ini mereka menjalani karantina mandiri, dan beberapa di antaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Ia menambahkan bahwa Suzuki selalu berkoordinasi, menyampaikan perkembangan situasi terkini, serta penanganannya kepada tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi, yang terdiri dari Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perindustrian.
Upaya pencegahan telah dilakukan Suzuki sebelumnya, lewat tindakan yang direkomendasikan tim Gugus Tugas COVID-19. Antara lain yaitu melakukan PCR (Polymerase Chain Reaction), tes terhadap semua karyawan yang memiliki riwayat interaksi dengan karyawan terpapar, serta rapid test kepada seluruh karyawan Suzuki lainnya.
Area pabrik dan kantor pun dibersihkan dan disemprot cairan disinfektan secara berkala. Selain itu, kendaraan-kendaraan yang selesai dirakit pun dibersihkan dan didisinfektan sebelum dikirim kepada konsumen, sebagai prosedur Suzuki yang sudah dilakukan sejak dahulu, sebelum adanya pandemi.
"Kami melakukan penanganan yang cepat baik untuk karyawan terpapar maupun karyawan lainnya. Rekomendasi dari tim Gugus Tugas COVID-19 sudah kami lakukan, termasuk rapid test kepada semua karyawan tanpa terkecuali. Menurut tim Gugus Tugas COVID-19 kasus yang terjadi di Suzuki kemungkinan besar berasal dari transmisi di luar perusahaan, untuk itu kami berencana melakukan rapid test setiap dua minggu sekali agar mampu mendeteksi gejala lebih dini," tutup Seiji Itayama.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Baca Juga: Profil Paul Pogba Terlengkap
Berita Terkait
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ferry Irwandi Dulu PNS di Mana? Pilih Resign, Kini Jadi Aktivis yang Guncang Publik
-
Panduan Lengkap Rekrutmen PPNPN Wantimpres: Jadwal, Cara Daftar, dan Syarat
-
KPK Pastikan Pegawainya, Istri Tersangka Kasus Pemerasan K3, Tidak Terlibat
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Biaya Operasional dan Pajak Mobil Listrik AION UT: Per Hari di Bawah Rp 10 Ribu?
-
Perlindungan Optimal Kendaraan Bermotor Bersama MPMInsurance
-
Rekomendasi Mobil Matic Bekas untuk Wanita Karier Anti Ribet dan Tetap Stylish
-
4 Sedan Toyota Legendaris di Bawah 50 Juta: Cocok Buat Anak Muda Kekinian
-
3 Pilihan Mobil Bekas Suzuki yang Jadi Incaran, Kabin Luas Cocok Untuk Keluarga
-
Tips Berkendara Aman saat Terjebak Keramaian di Perkotaan
-
Apakah Ada Kijang Innova yang Irit BBM? Ini 9 Tipenya Mulai Rp180 Jutaan
-
Daftar Harga Suzuki Baleno Bekas, Pilihan Menarik Mobil Bekas Rp 100 Jutaan
-
Tersangka Korupsi Rp 1,98 Triliun, Total Utang Nadiem Makarim Setara 100 Supercar
-
Budget Terbatas? Ini 5 Mobil Bekas 30 Jutaan yang Bagus, Irit, dan Cocok Dipakai Harian