Suara.com - Insiden kebakaran baterai mobil listrik Hyundai Kona diperkirakan bisa menyebabkan penarikan kembali atau recall di seluruh dunia. Kejadian terbaru kendaraan jenis murni listrik atau Electric Vehicle (EV) buatan Hyundai Motor Company ini terjadi di Korea Selatan, dengan kasus saat dilakukan recharging sumber daya.
Sejak 2018, tidak kurang dari 16 kebakaran telah dilaporkan di Korea Selatan, Kanada, Austria, dan beberapa negara.
Atas kejadian itu, Hyundai melakukan recall yang saat ini sudah berlaku di Korea Selatan. Untuk mencegah kejadian berulang, perusahaan telah melakukan pembaruan perangkat lunak untuk sistem pemantauan baterai serta sumber daya atau si baterai sendiri. Semuanya baru.
Sayangnya, sampai kini belum ditemukan penyebab sesungguhnya kebakaran bisa terjadi.
Menurut Kantor Berita Yonhap, Hyundai Motor Company akan memperpanjang penarikan kembali di Amerika Utara (11.000 unit), Eropa (37.000), dan beberapa negara lain (3.000) dengan total sekitar 77.000 kendaraan di seluruh dunia.
Hyundai disebut telah mengajukan penarikan kembali ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional dan pada saat yang sama LG Energy Solution sebagai penyedia baterai mengatakan tidak ada hubungannya dengan penyebab kebakaran.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan mengungkapkan, masalah yang terjadi kemungkinan bersumber pada separator baterai yang rusak.
Atas kejadian ini, baik Hyundai Motor Company dan LG Chem telah mengalami kerugian di pasar saham atas insiden ini. Tercatat perusahaan kehilangan 2,5 dan 3,2 persen per saham pada Senin (12/10/2020) dan tren penurunan terus berlanjut.
Hyundai Kona sendiri rencananya akan diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat dan akan menjadi mobil listrik pertama Hyundai di Tanah Air.
Baca Juga: Sah! Hyundai Bangun Litbang dan Pabrik EV di Singapura
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), distributor resmi Hyundai di Indonesia, pada September lalu telah memastikan bahwa Hyundai Kona akan dijual di Indonesia dengan harga sekitar Rp600 juta.
Berita Terkait
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Harga Nempel BYD Atto 1: Simak Fakta Unik Mobil Bekas MG ZS, SUV Sekaliber Honda HR-V
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Mulai Babak Baru! Jung So Min Resmi Gabung dengan Agensi Hiin Entertainment
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Berapa Harga Mobil Bekas Denza D9? Ini Pesaing Alphard dengan Fitur Super Canggih
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
QJMotor Siapkan 4 Produk Baru Tahun Depan, Perkuat Segmen Motor Sport Tapi Matic
-
Kuis Sejarah Otomotif: Siapa Penemu Mobil Pertama di Dunia?
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'
-
5 City Car untuk Ibu Rumah Tangga yang Nyaman, Irit, dan Praktis