Suara.com - Presiden Tata Motors, Shailesh Chandra mengatakan bila kendaraan listrik berpotensi mengalami peningkatan penjualan di tengah situasi pandemi COVID-19. Kondisi ini termasuk sebagai dampak virus Corona di sektor otomotif.
Hal ini dianggap tidak lepas dari perubahan pola pikir masyarakat yang jadi lebih peduli terhadap keselamatan dan lingkungan yang lebih bersih.
"Industri otomotif telah melihat transformasi yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Mulai prosedur pengoperasian baru hingga dorongan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mobilitas pribadi. Dan dorongan ini hanya akan membantu mendorong penjualan kendaraan listrik di era pasca COVID-19," kata Shailesh Chandra, dikutip dari Car and Bike.
Ia menambahkan, masa sebelum COVID-19, industri kendaraan listrik tumbuh terutama karena adopsi dari segmen armada atau fleet. Namun pasca pandemi, segmen perorangan justru mengalami peningkatan yang signifikan.
Walaupun tidak bisa dipungkiri, sempat terjadi penurunan pertumbuhan. Situasi ini dikarenakan kebijakan bekerja dari rumah yang diterapkan oleh perusahaan.
"Mobilitas pribadi mendapatkan daya tarik lebih tinggi dari mobilitas bersama. Utamanya mengedepankan kesejahteraan pribadi dan masalah keamanan. Dan kami juga menyaksikan pergeseran pola pikir masyarakat menuju lingkungan yang lebih bersih," tutup Shailesh Chandra.
Pernyataan bos Tata Motors itu senada dengan temuan survei mobilitas pribadi mobil dan motor yang dilakukan awal tahun ini. Survei dilakukan untuk menilai dampak pandemi terhadap sektor otomotif dan menyimpulkan bahwa perjalanan dengan mobil pribadi akan meningkat 15 persen.
Survei ini juga mengatakan bahwa akan ada permintaan yang lebih tinggi untuk kendaraan bekas di masa mendatang, terlebih lagi, dari bisnis yang didukung OEM (Original Equipment Manufacturer). Hal itu mendorong para produsen otomotif untuk lebih giat memasuki sektor mobil bekas.
Baca Juga: Eropa Perkuat Infrastruktur untuk Optimalkan Penjualan Mobil Listrik
Berita Terkait
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Daftar Mobil Listrik Tipe Charger CHAdeMO, Mayoritas Buatan Jepang
-
Terpopuler: Mobil Listrik Termurah, Amankah Vario Minum Etanol?
-
Update Harga Wuling Air EV Bekas Oktober 2025: Depresiasi Brutal, Harga Turun Lumayan
-
5 Mobil Listrik Bekas Murah Oktober 2025, Mulai Rp90 Jutaan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
7 Motor Listrik Cocok untuk Budget Rp7 Juta: Mesin Awet, Tak Rewel Dipakai Harian
-
Rp150 Jutaan Dapat Daihatsu Xenia Bekas Tahun Berapa? Simak Biar Nggak Salah Beli
-
SIM Mati Ribet? Panduan Lengkap Perpanjang SIM A dan C: Offline vs Online
-
Dealer ke-10 JAECOO Resmi Hadir di Yogyakarta, Bawa SUV Pemecah Rekor MURI
-
Cuma Rp 7 Ribu Sehari? Ini Rincian Biaya Punya Honda ADV160 RoadSync Selama Setahun
-
Daftar Mobil Listrik Tipe Charger CHAdeMO, Mayoritas Buatan Jepang
-
SUV, MPV, atau Crossover? Harga Mobil Nissan Oktober 2025 dan Rekomendasi Sesuai Kebutuhanmu!
-
Punya Mobil Tua Berumur 20 Tahun Lebih? Siap-siap Dapat Pesangon Puluhan Juta dari Pemerintah
-
Terpopuler: Mobil Listrik Termurah, Amankah Vario Minum Etanol?
-
Begini Jadinya 4 Mobil Toyota Terima Sentuhan Modifikator Lokal