Suara.com - Pemerintah terus mendorong industri otomotif agar beralih ke kendaraan ramah lingkungan melalui produksi kendaraan listrik. Namun sayangnya, saat carmaker mulai mendatangkan andalan mereka yang berbahan bakar non-minyak bumi, pengisian daya yang belum memadai.
Menanggapi hal ini Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier menjelaskan bahwa charging listrik memang seperti ayam dan telur, jadi mana yang terlebih dahulu.
Kalau charging dibuat terlebih dahulu namun mobilnya belum tersedia, orang pasti ragu. Mobilnya sudah ada, namun chargingnya tidak lengkap calon konsumen juga akan ragu.
"Jadi harus pararel, Kementerian ESDM sekarang juga mendapat penugasan. Karena tugasnya banyak, Perpres 55 tahun 2019 memberikan penugasan ke semua Kementerian dan lembaga, termasuk PLN. ESDM diminta membangun stasiun pengisian listrik di beberapa titik, kemudian PLN juga mmeberikan potongan harga dan sebagainya," ujar Taufiek Bawazier dalam sesi webinar bersama awak media, baru-baru ini.
Sementara dari sisi Kementerian Perindustrian, sambungnya, membuat regulasi yang sudah dikonsepkan sampai 2030 dan sudah diselesaikan termasuk insentif untuk PNBM nol persen apabila dibangun di Indonesia.
Sedangkan kalau ada investasi masuk, Pemerintah akan memberikan waktu satu tahun relaksasi uji coba market.
"Kita sudah siapkan, tapi tentunya kembali ke daya beli masyarakat. Karena harga mobil listrk ini relatif lebih mahal dibandingkan mobil bensin. Tetapi pasarlah nanti yang menentukan," tutup Taufiek Bawazier.
Berita Terkait
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Yang Perlu Anda Ketahui soal Wuling Darion EV sebelum Beli: Ada Adas?
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tertarik Mobil Listrik BYD M6? Cek Dulu Fitur dan Pajak Tahunannya, Dijamin Full Senyum!
-
Xpeng G7 EREV Debut 2026: Semurah Zenix Lebih Kencang dari Fortuner, Jarak 1.700 KM
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Daihatsu Ceria: City Car Murah nan Irit yang Bikin Gembira, Segini Spesifikasi dan Harganya
-
Yang Perlu Anda Ketahui soal Wuling Darion EV sebelum Beli: Ada Adas?
-
5 MPV Bekas di Bawah Rp90 Juta, Desain Mewah dan Jarang Rewel untuk Keluarga
-
Pajak Rp500 Ribuan, Tinggal Segini Harga Wuling Binguo Bekas
-
Xpeng G7 EREV Debut 2026: Semurah Zenix Lebih Kencang dari Fortuner, Jarak 1.700 KM
-
Bosan ama Hilux? Intip Nissan Navara Bekas: Harga, Spesifikasi, Konsumsi BBM, dan Pajak Tahunan
-
5 Mobil Kecil Bekas Irit BBM untuk Anak Muda: Bodi Mungil dan Gesit di Perkotaan
-
5 Motor Matic Terbaik untuk Orang Gendut, Jok Lebar Suspensi Mantap
-
Uang Rp5 Juta Bisa Beli Honda Supra X Model Apa? Cek Rekomendasi Terbaiknya
-
Naksir Kawasaki Meguro 230 Bekas, Butuh Berapa Duit? Begini Spesifikasi dan Konsumsi BBM