Suara.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan tidak memasang target penjualan terlalu tinggi terhadap Suzuki New Carry.
Dengan kondisi Indonesia yang belum bisa 100 persen pulih dari pandemi, diharapkan andalan Suzuki di segmen mobil niaga ini akan mengalami kenaikan penjualan sekitar 4,2 persen.
"Target pangsa pasar di 2021 ini, kami bisa mencapai 4,2 persen, atau naik dari sebelumnya," ujar Sukma Dewi, Head of Fleet PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), saat peluncuran Suzuki New Carry, Kamis (21/1/2021).
Lebih lanjut, dikatakan Sukma Dewi, pada 2019 pangsa pasar Suzuki Carry adalah 56,8 persen. Di masa pandemi 2020 ternyata masih membantu usaha kecil menengah.
"Jadi share kami 2020 naik menjadi 60,9 persen. Dari 2019 ke 2020 ada kenaikan 4,2 persen. Kami harapkan setidaknya bisa menyamai," harap Sukma Dewi.
Dari data penjualan mobil sepanjang 2020 yang dirilis Gaikindo, Suzuki Carry menduduki posisi dua sebagai mobil paling laris. Dengan total penjualan 33.407 unit, Suzuki Carry berada di posisi dua, kalah dari Honda Brio (RS Satya) yang terjual 36.512 unit.
Sebagai informasi, produk baru Suzuki New Carry Pick Up mendapat ubahan desain front grille dan bumper yang kini mengadopsi bentuk kapak, disebut Hatched Axe.
Pengaplikasian garis desain Hatched Axe yang tegas memperkuat karakter New Carry Pick Up sebagai kendaraan niaga yang kokoh dan tangguh di berbagai medan.
Selain perubahan di sisi eksterior, untuk menunjang faktor keamanan, New Carry Pick Up yang dipasarkan mulai Januari 2021 sudah dilengkapi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang terletak di bawah glove box.
Baca Juga: Suzuki New Carry Pick Up Meluncur, Harga Belum Tembus Rp163 Juta
Pengadaan APAR dalam New Carry Pick Up dan semua mobil produksi Suzuki lainnya juga menjadi upaya Suzuki dalam mendukung regulasi pemerintah dalam industri otomotif.
Berita Terkait
-
5 Mobil Matic Bekas Murah yang Ladies Friendly, Spare Part Melimpah Perawatan Mudah
-
5 Motor Bekas 2 Jutaan Paling Irit dan Tahan Banting untuk Driver Ojol Kejar Cuan!
-
Cari City Car Irit dan Unik Alternatif Honda Brio? Lirik Mobil Suzuki Bekas Ini
-
Gagal Uji Tabrak, Suzuki Fronx Mendadak Direcall
-
What If Sinterklas Naik Mobil: 5 City Car Ini Bukan Pilihan untuk Bawa Kado Natal
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya