Suara.com - Sejatinya, kehadiran jalur pembelian via kredit tergolong cukup memudahkan orang yang butuh kendaraan namun tak punya uang kontan dalam jumlah tertentu.
Namun adanya fasilitas tersebut rupanya dapat memicu eksploitasi pada calon pelanggan, mengingat besarnya selisih harga dibandingkan dengan beli motor secara kontan.
Seperti yang terjadi di negeri tetangga, Filipina. Dilansir dari Rideapart, Kamis (18/2/2021), pemerintah negara tersebut sampai harus turun tangan untuk mencegah hal ini terjadi.
Dealer yang menjual sepeda hanya melalui jalur kredit akan segera menghadapi denda yang besar.
Hasil laporan menyebutkan bahwa ada beberapa dealer sepeda motor di seluruh negeri yang bersalah kecurangan tersebut.
Mereka memaksa pelanggan untuk memanfaatkan paket pembiayaan yang biasanya datang dengan tingkat bunga yang sangat tinggi tidak kurang dari lima persen per bulan.
Selain itu, bukti video pemilik sepeda motor yang telah yang kendaraanya disita karena tidak melakukan pembayaran bulanan, disajikan dalam persidangan pemerintah sebelum keluarnya aturan ini.
Komite senat yang bertugas untuk mengawasi praktik curang ini menegaskan bahwa tindakan penyitaan sepeda motor hanya karena pembayaran yang terlewat adalah tidak etis.
Mereka menyatakan bahwa dealer motor harus terlebih dahulu menghubungi pemilik sepeda motor untuk membahas cara lain untuk menyelesaikan masalah pembayaran motor, alih-alih langsung menyitanya.
Baca Juga: Launching Serentak: New Honda CR-V, New Odyssey, Brio RS Urbanite
Selain itu, Senator Richard Gordon, ketua komite senat, menyoroti kekhawatiran tentang dealer yang memaksa pelanggan untuk menandatangani surat perjanjian, yang kemudian memberikan otoritas kepada dealer untuk mengambil kembali sepeda tanpa pertanyaan.
Sidang komite senat juga mendorong kenaikan besar denda bagi dealer sepeda motor yang melakukan malpraktik tersebut.
Sebagai referensi, denda saat ini untuk praktik penjualan sepeda motor yang tidak adil berkisar antara 500 hingga 10,000 peso Filipina (sekitar Rp 140 ribu hingga Rp 2,8 juta).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda
-
5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol
-
Cari Mobil Bekas Murah? Ini Rekomendasi Rp50 Jutaan di Semarang
-
Bergabung dengan Sejumlah Merek Otomotif Asal China, Geely Memulai Perakitan Lokal di Indonesia
-
Mirip Scoopy, tapi Nggak Minum Bensin? GT Unity Classic, Solusi Anti Antre SPBU
-
Daihatsu Kuatkan Posisi di Jawa Barat dan Fokuskan Perluasan Pasar di Bandung
-
Harga Asli Pertalite Terbongkar, Angka dari Menkeu Purbaya Yudhi Ini Bikin Kaget
-
Mau Beli Mazda? Ini Daftar Harga Terbaru Akhir 2025
-
Jagoan Baru Nissan Siap Libas Creta dan Grand Vitara, Pasar SUV Makin Kompetitif
-
Mobil Bensin dan Hybrid Masih Jadi Pilihan di Tengah Gempuran Mobil Listrik