Suara.com - Pemasok suku cadang mobil asal Jepang, Akebono Brake Industry menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pelanggaran. Yaitu, memalsukan data sekitar 114.000 kali untuk komponen rem. Beberapa di antaranya bahkan terjadi sejak 2001.
Seperti dilansir Nikkei, dari komponen-komponen itu, sekitar 5.000 kasusu gagal memenuhi standar kualitas yang telah disetujui Akebono Brake Industry dengan para pelanggan produsen mobil. Termasuk komponen yang dikirim ke 10 perusahaan otomotif Jepang, di antaranya Toyota dan Nissan.
Kekinian, Akebono Brake Industry mengatakan telah memeriksa sekitar 190.000 potongan data dari inspeksi rutin yang dilakukan berdasarkan perjanjian dengan klien. Hasilnya, sekitar 60 persen laporan ditulis tidak benar. Untuk itu, Presiden Akebono Brake Industry, Yasuhiro Miyaji menyatakan permintaan maaf.
Namun dia mengatakan pihaknya tidak akan melakukan penarikan kembali untuk komponen-komponen yang datanya dipalsukan tadi.
"Pasalnya tidak ada masalah dengan unsur safety, dan kami telah meminta produsen mobil untuk memeriksa kondisi komponen dari kami," tandas Yasuhiro Miyaji.
Sementara itu seorang juru bicara Akebono Brake Industry--perusahaan, yang sahamnya juga dimiliki Isuzu Motors dan Toyota--mengatakan bahwa perusahaan kembali memeriksa komponen-komponen ini dan menilai tidak ada masalah dengan kinerjanya.
Selain hasil inspeksi palsu, juga terdapat kasus pembuatan data untuk inspeksi yang tidak dilakukan. Pelanggaran ini ditemukan di empat pabrikan asal Jepang.
Berita Terkait
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Sinopsis Banjo no Himawari, Film Jepang yang Dibintangi Kentaro Sakaguchi
-
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter
-
Sinopsis Coach, Drama Jepang Bergenre Misteri Dibintangi Toshiaki Karasawa
-
Review Film DollHouse: Ketika Boneka Jadi Simbol Trauma yang Kelam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Isi Garasi Hendrar Prihadi yang Dicopot dari Jabatan Kepala LKPP, Cuma Punya 2 Mobil Ini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal
-
5 Langkah Jual Mobil Bekas agar Cepat Laku dengan Harga Terbaik, Gak Ribet
-
Di Balik Skandal Asmara, Ini Isi Garasi Krishna Murti yang Bikin Publik Terkejut
-
Dealer Motor Suzuki Kini Punya Wajah Baru, Siap Bersaing di Segmen Kendaraan Roda Dua
-
Diluar Dugaan: Intip Isi Garasi Paket Hemat Bahlil Lahadalia yang Aman dari Reshuffle