Suara.com - "Membawa mobil terbang ke pasar komersial itu sulit. Butuh setidaknya 10 tahun," jelas Robert Dingemanse, Chief Executive Officer (CEO) PAL-V, sebagaimana dikutip kantor berita Antara dari laman resmi perusahaan, Sabtu (27/2/2021).
PAL-V asal Belanda, adalah perusahaan pertama di bidang commercial flying car yang mendapat sertifikasi penuh dari EASA (European Union Aviation Safety Agency). Kemudian produknya, PAL-V Liberty juga menjadi mobil terbang pertama bersertifikat EASA yang mengantongi izin beroperasi di jalan raya Eropa.
Perusahaan ini menjalani pengujian 10 tahun, lalu tim spesialis EASA menuntaskan persyaratan sertifikasi bagi PAL-V Liberty.
Spesifikasinya adalah mobil terbang dengan desain layaknya mobil mungil tiga roda yang dilengkapi sayap.
"Meskipun kami adalah pebisnis berpengalaman, kami belajar bahwa dalam penerbangan semuanya sangat ketat. Di samping pesawat, semua aspek organisasi, termasuk pemasok dan perawatan harus disertifikasi," papar Robert Dingemanse.
Pada 2009, PAL-V mengajukan sertifikasi spesifikasi helikopter kecil CS-27 kepada EASA. Inilah titik awal untuk seluruh model yang akan disertifikasi.
PAL-V bekerja sama dengan EASA dalam menggarap listing, sebuah daftar lengkap lebih dari 1.500 kriteria, agar bisa memperoleh sertifikasi mobil terbang. Daftar ini diterbitkan tahun lalu untuk ditinjau pakar industri dan versi finalnya diterbitkan pekan lalu.
"Keselamatan adalah kunci dalam mengembangkan Liberty," tambah Mike Stekelenburg, CTO PAL-V tentang produk mereka PAL-V Liberty.
"Kami memiliki hak istimewa untuk bekerja dengan para ahli terbaik EASA. Standar keamanannya yang tinggi juga memungkinkan Liberty digunakan secara profesional. Sejak awal, kami membangun Liberty untuk memenuhi regulasi yang ada. Strategi itu adalah cara tercepat untuk sampai ke pasar komersial," tukasnya.
Baca Juga: Lakukan Kolaborasi, Hyundai Percepat Pengoperasian Mobil Terbang
Sertifikat tipe EASA berlaku untuk Eropa dan diterima di 80 persen pasar dunia, termasuk Amerika Serikat dan China, yang memungkinkan armada PAL-V digunakan di kedua negara ini.
Berita Terkait
-
Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran iQOO 15 ke Indonesia Makin Dekat
-
5 HP Flagship Lolos Sertifikasi di Indonesia: Pakai Dimensity dan Snapdragon Terbaru
-
Bukan Hasil Korupsi, KPK Akui Alphard yang Disita dari Noel Ternyata Mobil Sewaan Kantor
-
Pemprov DKI Kebut Sertifikasi 180 Dapur MBG, Ditarget Rampung Dua Pekan
-
Seminggu Lagi Terbit, Perpres MBG Bakal Terapkan Aturan Super Ketat untuk Dapur
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Duel Terlaris Mitsubishi Destinator vs Kijang Innova Zenix, Siapa Rajanya?
-
Harga Mitsubishi Destinator Oktober 2025, Semua Varian Kompak Naik 2 Digit
-
Strategi Federal Oil Edukasi Para Pengguna Motor Matic Terhindar dari Oli Palsu
-
Mobil Legendaris Nissan GTR R35 Tampil Mencolok dengan Visual Anime di IMX 2025
-
Chery Masih Enggan Buka Suara soal BBM Campur Etanol
-
Lampaui Penjualan BYD di September, Chery Optimistis Hadapi 2026
-
Resmi Mengaspal di Yogyakarta, Bedah Tuntas New Honda ADV 160: Kenapa Desain Gitu-gitu Aja
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Cocok untuk Touring
-
Soal BBM Campur Etanol, Toyota Yakin Akan Jadi Pilar Ekonomi Baru
-
4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan