Suara.com - Radio Frequency Identification atau RFID, yang berbentuk chipset elektronik pasif dan berfungsi sebagai perantara pertukaran data, siap diterapkan pada ban kendaraan roda empat. Pemanfaatan teknologi ini dikenalkan Michelin, dan menjadi salah satu materi seru dalam Michelin Capital Markets Day 2021, kemarin (8/4/2021), yang dihadiri Suara.com secara online.
Dalam kebutuhan sehari-hari, teknologi RFID telah diterapkan sebagai komponen standar di berbagai benda dan fasilitas umum. Contohnya buku paspor, pembayaran touchless tanpa melakukan tap e-toll, sampai penggunaan kartu kredit untuk kebutuhan belanja sehari-hari.
Dipetik dari kanal YouTube Michelin, disebutkan bahwa Michelin menggunakan teknologi RFID untuk optimalisasi produk bagi para konsumen. Sehingga mampu memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan, tepat guna, serta efisien.
Secara detail, keuntungan yang dipetik pihak pengguna dan produsen dengan aplikasi teknologi RFID pada ban antara lain adalah:
- Bisa mengetahui atau menjadwal delivery atau pengiriman lebih spesifik, bila dibutuhkan ban baru. Termasuk di dalamnya adalah tracking stock yang tengah beredar di pasaran, ban mana yang sudah digunakan, perlu diperbarui, atau menjelang masa berakhirnya pemakaian.
- Berikutnya adalah memudahkan pengorganisasian manajemen stock barang. Termasuk penyediaan ban dalam kuantitas tertentu, serta memantau peredarannya.
- Proses pembuatan ban di pabrik menjadi lebih optimal. Bisa diprediksi kebutuhan ban sehingga pembuatan juga tidak terlalu banyak atau menimbun stock. Juga sebaliknya, tidak terlalu sedikit sehingga terjadi rawan pasokan atau kekurangan materi di pasar. Bila dibutuhkan, proses pembuatan ban bisa dilakukan non-stop, dengan pengaturan alur kerja menyesuaikan informasi data.
- Monitoring kendaraan. Mobil dengan ban dilengkapi RFID juga bisa dipantau kondisinya, termasuk kondisi kedaruratan serta perawatan rutin atau berkala.
- Prediksi perawatan ban diketahui. Dengan adanya data dan history pada ban yang disemat RFID, maka akan diketahui kapan dibutuhkan perawatan atau penggantian.
- Membantu manajemen melakukan daur ulang atau recycling. Pasalnya kapan ban tidak bisa digunakan lagi alias mesti diganti, akan diketahui waktunya. Sehingga penjadwalan proses daur ulang bahkan penjemputan dari tempat pembuangan bisa dirancang lebih detail.
Khusus untuk penerapan pada ban, teknologi RFID didasarkan pada tiga komponen, yaitu: tag pada peranti hardware, kode (SGTIN-96) untuk setiap ban sehingga mengantisipasi terjadinya kesalahan pertukaran data, serta cloud database.
Adapun cara kerja ban yang disemat chipset RFID adalah sebagai berikut:
- Chipset disemat pada ban, sehingga saat sebuah ban discanned atau dipindai, akan terbaca data unik SGTIN-96 untuk dikirim ke aplikasi cloud database.
- Data akan dibaca dan dimasukkan ke klasifikasi data publik atau data pribadi yang bisa direquest atau diminta.
- Setelah diidentifikasi dan didapat tagging unik untuk setiap ban, maka data pribadi sesuai kebutuhan akan dikirim untuk proses otentifikasi.
- Kebutuhan terhadap ban itu akan "dibaca" termasuk layanan perawatan, penggantian, dan seterusnya.
- Informasi ban terkait dikirimkan ke pusat layanan yang akan meneruskannya kepada pihak pabrikan atau manufaktur ban.
- Pengolahan data dari pabrikan akan dikembalikan ke pusat layanan, dan informasi akan diberikan kepada pengguna ban atau pihak bengkel yang menangani, langkah apakah yang mesti dilakukan berikutnya.
Berita Terkait
-
Dari Mediterania ke Eropa: Bagaimana Cat Putih Membuat Rumah Lebih Nyaman dan Turunkan Suhu?
-
Intip Harga Toyota Corolla Altis Hybrid Bekas 2021, Sedan Mewah Harga Murah
-
33 Kode Redeem FF Terbaru 9 September 2025, Bundle Harimau dan Bunny Siap Klaim
-
5 Mobil Eropa Bekas di Bawah 100 Juta, Gengsi Fitur Canggih Cocok buat Pemula
-
ASUS Vivobook S14 (S3407QA), Rekomendasi Laptop AI dengan Baterai Seharian
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Mobil Maung, Prabowo Perintahkan Dipakai Menteri saat Hari Kerja
-
Rekomendasi Mobil Hatchback yang Cocok Untuk Anak Muda Harga Rp 300 Jutaan
-
Spesifikasi Lamborghini Huracan, Sports Car Termewah Doni Salmanan yang Dilelang KPK
-
Chery Perkenalkan T1TP Concept, Inovasi Multi-SUV 7 Kursi Pertama Dunia di Brand Night 2025
-
BYD Tersandung Skandal Penyimpanan Mobil Ilegal, Hampir Dua Ribu Unit Berada Dalam Pemantauan
-
Upgrade Ganteng Honda ADV160, Cuma Modal Mulai Rp 123 Ribu!
-
Arai Agaska Raih Poin Perdana di World Supersport 300 Jerez, Bukti Talenta Muda Mendunia
-
7 Motor Bekas Tahun Muda Paling Bandel untuk Mobilitas Kerja Lintas Kota
-
Mitsubishi Destinator Kembali Menjadi Perbincangan, Konsumen Tanyakan Kualitas Part
-
Honda dan Yamaha Peringatkan Pemerintah Vietnam: Industri Roda Dua Bisa Runtuh