Suara.com - Dampak virus Corona di sektor otomotif terasa hingga kini, termasuk terganggunya rantai pasokan komponen. Termasuk di antaranya adalah pengadaan chip semikonduktor.
Dikutip dari kantor berita Antara, krisis semikonduktor semula hanya dirasakan industri otomotif, namun sekarang meluas ke ponsel dan perangkat elektronik rumah tangga yang membutuhkan chip.
Huawei, perusahaan teknologi asal China mengajak para pemain di industri semikonduktor berkolaborasi untuk mengatasi krisis chip yang sedang terjadi.
"Untuk bisa mengembalikan bisnis secara normal di industri semikonduktor dan menghindari krisis besar, kuncinya adalah mengembalikan kepercayaan global dan kerja sama di industri ini," jelas Eric Xu, Rotating Chairman Huawei, dala acara Huawei Global Analyst Summit 2021 yang disiarkan secara langsung, awal pekan ini (12/4/2021).
Huawei berpendapat bahwa terganggunya rantai pasokan hingga menyebabkan krisis semikonduktor ini bermula dari sanksi Amerika Serikat terhadap sejumlah perusahaan asal China. Termasuk di antaranya Huawei. Sanksi itu mengganggu tingkat kepercayaan untuk industri teknologi.
Akibat sanksi ini, produsen di berbagai industri, termasuk di antaranya otomotif dan perangkat elektronik serta ponsel, melakukan penimbunan pasokan chip sehingga akhirnya timbul kelangkaan di pasar.
Masih menurut Eric Xu, perusahaan-perusahaan berbagai bidang menyimpan pasokan untuk satu bulan hingga enam bulan ke depan. Sementara di sisi lain, kelangkaan chip semikonduktor bisa memicu krisis ekonomi yang lebih besar di masa mendatang.
Untuk itu, ia meminta para pelaku industri dan pemimpin global bersatu untuk mengurangi risiko dan mengembalikan kepercayaan di industri semikonduktor sesegera mungkin.
Di sektor otomotif, beberapa brand besar mulai mengurangi jumlah produksi sehubungan terganggunya rantai pasokan chip semikonduktor. Antara lain Honda, Nissan, General Motors, Ford Motor Company, dan Mitsubishi. Sementara Toyota menyebutkan masih memiliki cadangan dalam jumlah cukup.
Baca Juga: Rantai Pasokan Terkendala, Mitsubishi Pangkas Produksi 7.500 Unit
Berita Terkait
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
'Gak Usah Takut, Saya Udah Jago!' Gebrakan Kontroversial Menkeu Purbaya Jamin RI Aman dari Krisis
-
Bagaimana Perubahan Kecil di Aplikasi Pesan Makanan Bisa Selamatkan Bumi? Begini Kata Peneliti
-
Indonesia Terjebak 76 Ribu Ton Sampah per Hari: Bisakah Limbah Makanan Jadi Solusi Berkelanjutan?
-
Demokrasi Digital, Kuasa Influencer dan Krisis Kepakaran
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
Terkini
-
Heboh Publik Bandingkan Pajak Kendaraan RI vs Malaysia, NMAX di Sini Bisa Buat Bayar 6 Tahun!
-
Cara ACC Jaga Pelanggan Setia di Hari Pelanggan Nasional 2025
-
IMOS 2025 Diharapkan Mampu Gairahkan Pasar Otomotif Nasional
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!