Suara.com - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa pemerintah sudah memprediksi akan terjadi inden dengan adanya kebijakan diskon PPnBM.
"Ini sesuai dengan prediksi kita: produsen yang tidak siap tidak akan memenuhi permintaan sehingga harus inden," ujar Menperin, di area IIMS JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/4/2021).
Ia menambahkan, pihaknya memang sudah mengkhawatirkan bila akan terjadi inden. Oleh karena itu kondisi seperti demikian harusnya bisa dicermati.
Memang produsen itu, khususnya otomotif, kebiasaannya tidak melakukan inventory lebih panjang atau lebih lama. Karena apa yang mereka pesan sebagai bahan baku, maka langsung dikerjakan atau diproduksi, demikian penjelasan Menperin.
"Ini memang sedari awal yang kita sudah prediksi. Bahwa akan ada kewalahan, akan ada jarak antara demand dan supply," tukasnya.
Seperti diketahui, aturan diskon PPnBM untuk mobil baru dengan kapasitas mesin di bawah 1.500cc telah berjalan sejak 1 Maret 2021.
Pemerintah menetapkan sejumlah persyaratan terkait mobil yang berhak mendapat diskon PPnBM. Di antaranya adalah kendaraan penumpang berpenggerak roda 4×2 atau sedan, harus diproduksi lokal. Kemudian syarat paling utama, yaitu melakukan pembelian komponen lokal (local purchase) minimal 70 persen.
Berdasarkan syarat ini, pemerintah menetapkan 21 model mobil dari berbagai merek yang memperoleh keringanan PPnBM.
Skema diskon PPnBM sendiri dilakukan dalam tiga tahap. Pertama diskon pajak sebesar 100 persen dari tarif normal akan diberikan pada tiga bulan pertama.
Baca Juga: Presiden RI Joko Widodo Resmi Membuka IIMS Hybrid 2021 Secara Daring
Kemudian berlanjut dengan potongan 50 persen dari tarif normal pada tiga bulan berikutnya, dan 25 persen dari tarif normal pada tahap ketiga untuk empat bulan.
Berita Terkait
-
Nilai Tambah Industri Pengolahan RI Peringkat 1 ASEAN Kalahkan Thailand
-
Konsep Mobil Nasional Siap, Produksi Ditargetkan Mulai 2027
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Biar Tak Cuma Jadi Wacana, Menperin Usul Mobil Nasional Masuk PSN
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Motor Touring Bekas di Bawah Rp20 Juta, Masih Nyaman untuk Jarak Jauh
-
MG Bawa Jajaran Kendaraan Elektrifikasi ke GJAW 2025
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah
-
Tampil di GJAW 2025, Harga Jaecoo J5 EV Masih di bawah Rp 250 Juta