Suara.com - Saat Jochen Zeitz mengambil alih sebagai Presiden dan CEO baru Harley-Davidson pada Mei 2020, produsen motor gede (moge) legendaris tersebut mengalami restrukturisasi strategis besar-besaran.
Inisiatif Zeitz adalah memangkas model pengembangan Rewire dan Hardwire, mengurangi biaya pengoperasian, menyeimbangkan pasokan, dan fokus kembali ke bisnis inti: motor cruiser.
Dilansir dari Ride Apart, up date pendapatan Q1 Harley-Davidson menunjukkan tanda yang menggembirakan.
Didukung oleh segmen Touring yang bangkit kembali, Harley menjual 44.200 sepeda motor di Q1 dibandingkan dengan 40.400 unit selama periode yang sama di tahun 2020.
Selisih penjualan ini bisa dibilang mengalami peningkatan sembilan persen, dengan dominasi penjualan di Amerika Utara ambil bagian sebanyak 74% dari total angka tersebut.
Dengan 32.800 unit sudah terjual tahun ini, perusahaan mengalami pertumbuhan 30 persen dari 25.200 unit yang terjual selama Q1 tahun lalu.
"Saya sangat puas dengan pemulihan di semua aktivitas kami," kata CEO Harley-Davidson Jochen Zeitz.
“Hal ini menunjukkan bahwa, terutama di Amerika Utara, tindakan yang diambil untuk membentuk kembali bisnis kami berdampak positif,” imbuhnya.
Walaupun mereka moncer di 'kandang' namun lain halnya jika yang dibicarakan adalah pasar internasional. Pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) menyusut 36 persen pada 2021, dengan angka berkurang dari 7.700 menjadi 4.900.
Baca Juga: Sepeda Motor Listrik BL-SEV01 Uji Coba Kedua di Sirkuit Sentul
Tentu saja, pandemi COVID-19 memengaruhi penjualan di kawasan ini, tetapi penghapusan jajaran Street dan keluarga Sportster yang tidak memenuhi standar emisi Euro 5 juga merugikan Harley.
Sektor Asia-Pasifik tetap stabil dengan kenaikan satu persen pada tahun 2021, tetapi pasar Amerika Latin anjlok hingga 59 persen.
Terutama karena pandemi global dan situasi ekonomi yang diakibatkannya, penjualan Harley di Amerika Latin Q1 merosot dari 1.800 sepeda pada tahun 2020 menjadi hanya 700 unit pada tahun 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Penjualan Ertiga Perlahan Tergerus XL7, Suzuki Bicara Peluang Hadirkan Produk Penyegaran
-
BYD Indonesia Pastikan Recall Ratusan Ribu Mobil Tidak Sampai ke Indonesia
-
5 Motor Listrik Murah yang Layak Dibeli 2025: Harga Mulai 10 Juta, Jarak Tempuh Jauh
-
Belajar Mengemudi, Sebaiknya Pilih Mobil Manual atau Matic? Ini Perbandingan Lengkapnya
-
Daftar Mobil Listrik Murah yang Sudah Bisa Jalan Jauh di 2025
-
Daftar Penurunan Harga Mobil Listrik Bekas di Indonesia, Ada yang Sampai 60 Persen
-
Model Lawas Sampai Model Terbaru 'Numplek' di Jambore Suzuki Club 2025
-
5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
-
TIGGO 9 Buktikan Keamanan Ekstrem ala Taichi di Chery Brand User Summit 2025
-
Terpopuler: Mobil Keluarga Rp60 Juta, Pembully Mahasiswa Unud Kena Batunya