Suara.com - Cuaca yang tidak menentu saat ini masih melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Saat musim kemarau, di beberapa kota terpantau suhu udara bisa mencapai hampir 40 derajat Celcius.
Sementara di area pegunungan, suhu udara bisa di bawah 0 derajat Celcius. Namun apakah perubahan cuaca ini dapat berpengaruh terhadap oli mesin.
Mengutip laman Deltalube, bila dilihat dari fungsinya, oli mesin berperan tidak hanya untuk pelumasan komponen, tapi juga sebagai pendingin. Untuk melakukan pendinginan, oli mesin disirkulasikan ke komponen mesin agar dapat menyerap panas dan mengeluarkannya dari mesin.
Sirkulasi oli mesin ini dengan membawa panas ke segala arah sehingga pendinginan dapat terjadi. Jika kondisi suhu udara sekitar semakin tinggi dan ditambah dengan kemacetan di jalan raya, akan membuat oli mesin lebih kerja keras.
Mesin bisa menjadi lebih panas karena pengaruh suhu udara sekitar lebih tinggi. Tapi selama masih sebatas suhu kerja mesin semua akan normal.
Penguapan oli mesin yang terjadi pun tidak banyak. Tetapi pada dasarnya, suhu udara yang tinggi tidak signifikan memengaruhi oli mesin. Tak lain karena oli mesin umumnya mempunyai titik nyala di atas 200 derajat Celcius. Sedangkan suhu ruang bakar sekitar 95-100 derajat Celcius.
Begitu juga pada kondisi suhu rendah, setiap oli mesin mempunyai nilai titik beku di bawah 0 derajat Celcius. Hal ini bisa diketahui dari tingkat viskositas (SAE) pada oli mesin. Seperti oli mesin SAE 10W30. Dengan kode W artinya oli mesin dapat digunakan untuk suhu rendah.
Semakin rendah angkanya, semakin rendah suhu di mana oli dapat digunakan untuk perlindungan mesin dengan aman dan efektif. Lalu, angka yang lebih tinggi mencerminkan perlindungan lebih baik pada kondisi panas dan beban tinggi. Angka 10 adalah oli mesin dapat mengalir pada suhu sekitar -30 derajat Celcius (Pour Point). Lalu angka 30 berarti oli mesin dapat bekerja hingga di atas 200 derajat Celcius (Flash Point).
Baca Juga: Butuh 132.000 Kendaraan Listrik untuk Operasional Pemerintah di 3 Kota
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 Rekomendasi City Car Murah dan Perawatan Mudah: Solusi Anti Boros 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah 50 Juta, Cocok untuk Wanita Pemula
-
Nissan Siapkan MPV Murah Meriah, Resep Triber Bikin Hati Tergoda
-
4 Fasilitas Eksklusif Honda Big Wing untuk Maksimalkan Gaya Hidup Biker Moge Modern
-
Gaya Serupa, Performa Tak Sama: Ini Beda Fortuner VRZ dan SRZ
-
5 Mobil Matic Murah Perawatan Mudah Mulai Rp 50 Jutaan, Lawan Macet Cocok untuk Anak Muda Anti Ribet
-
Suzuki S-Presso Berapa cc? Irit Bensin serta Harga Miring, Ini Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
-
5 Rekomendasi Mobil SUV Murah Stylish untuk Keluarga Muda, Harga Mulai Rp80 Jutaan
-
Siap Hajar NMAX dan PCX, Skutik Premium dari Malaysia Punya Mesin Gede Fitur Berlimpah
-
Berapa Harga Mobil Karimun Bekas? Ini Daftar Lengkap 2025