Suara.com - Saat ini, permintaan chip semikonduktor dalam industri otomotif sangatlah tinggi. Dampak dari pandemi yang menyebabkan kebutuhan gadget meningkat serta permintaan mobil mengalami peningkatan membuat rantai pasokan komponen, termasuk pengadaan chip jadi tersendat.
Dikutip kantor berita Antara dari laman resminya, Bosch menghadirkan solusi dengan mulai memproduksi chip di pabrik barunya. Berlokasi di Dresden, Jerman, inilah upaya perusahaan komponen otomotif itu dalam menyambut tingginya permintaan semikonduktor dan perangkat mikroelektronik lainnya.
Langkah Bosh ini juga diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan pasokan semikonduktor global saat ini yang memaksa banyak produsen mobil mengurangi produksi hingga memangkas fitur.
"Kekurangan pasokan semikonduktor saat ini juga disebabkan oleh dorongan pandemi yang diberikan pada digitalisasi. Semikonduktor menjaga digitalisasi tetap berjalan. Tidak ada sistem elektronik yang bisa bekerja tanpa komponen ini," papar Volkmar Denner, Presiden Bosch dalam pernyataan resmi yang dikutip Selasa (8/6/2021).
Pada awal Juli besok, chip pertama akan dipasang di peralatan listrik Bosch. Perusahaan ini telah mempercepat dimulainya produksi chip untuk industri otomotif dalam tiga bulan. Semikonduktor dari Dresden akan membuat kendaraan lebih aman, lebih efisien, lebih baik.
Dalam kendaraan listrik, misalnya, mereka mengontrol aliran energi dan mengatur interaksi sumber energi dan tenaga kuda. Semikonduktor adalah otot, organ sensorik, dan otak dari Internet of Things (IoT).
Dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), Bosch membawa produksi ke level berikutnya. Di pabrik baru Dresden, tersedia Bosch Center for Artificial Intelligence. Yaitu sistem berbasis AI yang dapat mendeteksi anomali dan malfungsi dalam proses manufaktur, membuat kurva pembelajaran lebih cepat, dan terus-menerus meningkatkan kualitas.
AI juga digunakan dalam penjadwalan produksi, yang menghemat waktu dan uang karena memandu chip melalui 700 langkah proses di sekitar 100 mesin.
Di pabrik itu Bosch mengumpulkan dan memeriksa data secara permanen, setara 500 halaman teks per detik, atau 42 juta halaman per hari.
Baca Juga: Industri Otomotif Indonesia Tumbuh di Masa Pandemi, Ini Posisinya di Asia Tenggara
Di pabrik chip-nya di Reutlingen dan Dresden, Bosch telah menginvestasikan lebih dari 2,5 miliar euro. Selain itu, miliaran euro telah diinvestasikan untuk mengembangkan mikroelektronika.
Awalnya, pada 1998, nilai mikroelektronika untuk mobil baru berkisar 120 euro. Pada 2023, diperkirakan akan melebihi 600 euro.
Pada 2016, setiap kendaraan baru di seluruh dunia rata-rata memiliki sekitar sembilan chip Bosch, dan 2019 jumlahnya sudah lebih dari 17. Dengan kata lain, jumlah meningkat dua kali lipat hanya dalam beberapa tahun.
Dan Volkmar Denner menambahkan, kondisi itu telag meningkatkan permintaan chip, dan pasar tumbuh. Tahun ini diperkirakan akan naik 11 persen, menjadi lebih dari 400 miliar euro nilainya.
Berita Terkait
-
Geger Pabrik Hyundai di Amerika: WNI Ikut Terseret Operasi Raksasa, Ada Apa Sebenarnya?
-
Puluhan Ribu Pekerja Kena PHK di Tengah Badai Persaingan Industri Otomotif
-
Insentif Mobil Listrik Dinilai Lemahkan Kinerja Industri yang Sudah Eksis
-
Dampak Negatif Terhadap Industri Otomotif Jika Insentif Mobil Listrik Impor Berlanjut
-
Daihatsu Tembus Produksi 9 Juta Unit, Sejuta Mobil Lahir dalam 2 Tahun
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
DNA SUV Makin Kental, Honda ADV160 Kini Punya 'Otak' Baru, Siap Jajal?
-
Harga Yamaha XMAX Bekas September 2025: Lengkap dari Generasi Awal Hingga Terakhir
-
Kena Reshuffle Prabowo, Innova Zenix Jadi Mobil Satu-Satunya Milik Sri Mulyani
-
Chery Group Puncaki Studi J.D. Power APEAL 2025, Buktikan Kualitas dan Daya Tarik Global
-
Mobil Lubricants Catat Peningkatan Signifikan Pengguna Oli Mesin Mobil AIOP
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
-
Sejumlah Mobil Alami Ban Bocor saat Melintas di Tol Cipularang, Pengelola Dituntut Ganti Rugi
-
SUV 7 Penumpang, Kenali Tiga Varian Mitsubishi Destinator sebelum Membeli
-
Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa Tembus Rp3,6 Miliar, Hartanya Rp39 Miliar Tanpa Utang!
-
Desain Keren Tapi Mematikan: Sisi Gelap Gagang Pintu Mobil Modern