Suara.com - Penggunaan tegangan AC dan arus AC membutuhkan layanan pengukuran dalam bidang kelistrikan arus lemah, kelistrikan arus kuat, kelistrikan radio frekuensi, waktu, frekuensi dan panjang gelombang. Adapun industri strategis yang memerlukannya antara lain adalah industri kendaraan bermotor, penerbangan, perkapalan, telekomunikasi, tekstil, obat, dan alat kesehatan.
Bidang-bidang ini sudah menjadi pelanggan rutin untuk mengkalibrasikan peralatan ukur kelistrikan, waktu dan frekuensi.
Dikutip dari kantor berita Antara, Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembali memperoleh pengakuan internasional terkait kemampuan pengukuran dan kalibrasi (CMC).
"Dengan pengakuan ini, hambatan teknis perdagangan yang berkaitan ekspor dapat diminimalisasi atau bahkan tidak terjadi lagi, karena hasil pengujian/pengukuran di negara pengekspor sudah sebanding atau comparable dengan negara tujuan ekspor," papar Ghufron Zaid, Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Termoelektrik dan Kimia BSN dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (5/7/2021).
Selain itu, manfaat dari pengakuan tadi adalah dampak terhadap perlindungan konsumen dari produk-produk lokal maupun impor dapat dilaksanakan secara efektif karena didukung dengan data hasil pengujian atau pengukuran yang valid dan tertelusur pada sistem internasional untuk satuan.
CMC diraih melalui Laboratorium Kelistrikan dan Waktu. Sejumlah empat baris CMC baru, yang terdiri dari dua lingkup tegangan AC dan dua lingkup arus AC, berhasil mendapatkan kesepakatan saling pengakuan antarnegara yang diwadahi dalam CIPM-MRA (Perjanjian Saling Pengakuan-Komite Internasional untuk Ukuran dan Timbangan).
Pengakuan pada Laboratorium SNSU Kelistrikan dan Waktu ini merupakan pengakuan kemampuan untuk mengkalibrasi peralatan standar acuan untuk tegangan AC dan arus AC, baik untuk peralatan yang bertipe sumber seperti "multi-product calibrator" dan yang bertipe meter seperti digital multi-meter.
CMC tersebut dipublikasikan oleh Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) atau Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan.
Dengan penambahan pengakuan itu, total CMC Indonesia yang dikontribusikan BSN adalah sebanyak 149 CMC.
Baca Juga: PPKM Darurat Pulau Jawa-Bali, Sektor Otomotif Akan Mengalami Dampak Ini
Ghufron Zaid menyatakan pula, pengukuran sudah bertransformasi yang semula dari analog menjadi digital, namun masih secara stand-alone, sampai dengan digital secara online menuntut kecepatan dan akurasi yang lebih tinggi.
Program nasional di berbagai bidang baik bidang kesehatan, bidang energi, bidang pangan, bidang transportasi, bidang telekomunikasi, bidang militer, dan terlebih lagi, bidang industri dan bidang perdagangan, dibangun dengan tujuan untuk menyejahterakan bangsa melalui inovasi dan daya saing.
Dengan diraihnya pengakuan internasional, maka Laboratorium SNSU Kelistrikan dan Waktu dapat berkontribusi dalam penyediaan standar ukuran yang memiliki daya telusur ke Sistem Internasional untuk Satuan (SI).
Sebagai catatan, salah satu bagian dari industri otomotif yang membutuhkan kalibrasi tegangan AC dan arus AC antara lain adalah pabrik baterai atau aki. Baik sepeda motor, passenger car, hingga commercial vehicle membutuhkan layanannya.
Dan tak sebatas kendaraan konvensional, kendaraan terelektrifikasi atau mobil listrik sampai charger juga membutuhkannya. Utamanya dalam mengubah bentuk arus AC dari charger di rumah untuk diubah menjadi arus DC.
Berita Terkait
-
Pasar Otomotif Indonesia Terancam Kehilangan Takhta ASEAN Usai Disalip Malaysia
-
Toyota Indonesia Bersinergi dengan PMI Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatera
-
Pasar Otomotif 2025 Bergeser, Ini Strategi Mazda Pertahankan Eksistensi
-
Waspada Produk Identik AHRS Tegaskan Komitmen Lindungi Kepercayaan Konsumen
-
Pemerintah Diminta Kompak Atasi Pertumbuhan Industri Otomotif yang Lesu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Solusi Bapak Pintar: Xpander Bekas 2017, Kabin Senyap Harga Bersahabat
-
7 Mobil Bekas Layak Beli di 2026: Irit, Bandel, Solusi Cerdas Keluarga Muda yang Paham Depresiasi
-
Toyota Panggil Pemilik Kendaraan di Akhir Tahun 2025, Cek Daftar Model yang Terkena Dampak
-
5 Motor Bekas Rp8 Jutaan untuk Berangkat Kerja: Performa Dapet, Tampil Gaya Pula!
-
Alternatif Scoopy tapi Harga Mulai Rp7 Jutaan: Simak Fakta Penting Yamaha Fino 2018
-
4 Mobil Bekas dengan Pajak Tahunan Murah, Mulai dari Rp 900 Ribu
-
Niat Mau Beli Suzuki Fronx Hybrid, Amankah Diisi Pertalite? Begini Penjelasannya
-
5 Motor dengan Pajak Tahunan Termurah Mulai dari Rp 60 Ribu
-
5 Pilihan Mobil yang Pajak Tahunannya di Bawah Rp1 Juta, Irit buat Harian
-
Naksir Kia Picanto Bekas? Kepoin Dulu Taksiran Ongkos Bensin, Harga, Spesifikasi dan Pajaknya