Suara.com - Dunia otomotif khususnya sektor roda empat terus mengalami perkembangan teknologi. Jika dahulu mobil hadir dalam transmisi manual yang menuntut driver selalu standby menginjak kopling, dalam perkembangannya dikenal transmisi otomatis alias matik. Yang kekinian muncul dalam bermacam jenis pula.
Transmisi matik saat ini terdiri dari dua jenis. Pertama adalah transmisi CVT dan kedua transmisi konvensional. CVT singkatan dari Continuous Variable Transmission sedangkan konvensional lebih dikenal sebagai Automatic Transmission atau AT.
Di Indonesia, masyarakat masih banyak yang belum paham akan kedua jenis transmisi pada mobil matik. Padahal mengetahui perbedaannya sangatlah penting sebagai panduan ketika membeli mobil dan perawatannya.
Mengutip Suzuki Indonesia, ada perbedaan antara mobil matik dengan transmisi CVT dan AT. Mulai teknologi dan komponen, sampai kinerjanya.
Dengan memahami cara kerja ini akan memudahkan pemilik memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem nantinya.
Dan sebagai catatan, transmisi CVT dan AT menggunakan teknologi dan komponen yang berbeda, namun tetap sama-sama diaplikasikan pada mobil matik. Pengendara hanya perlu memainkan pedal gas dan rem saja tanpa harus menginjak pedal kopling lagi.
Sementara perbedaan pada kinerjanya:
CVT
- CVT adalah sistem yang memanfaatkan dua komponen utama, yaitu puli dan sabuk baja. Setiap puli akan didorong sistem pompa fluida sehingga tenaga yang disalurkan lebih sempurna pada dua roda belakang menyesuaikan perubahan kecepatan dan torsi secara tepat.
- Sistem kerja itulah yang mengakibatkan percepatan dari kendaraan akan lebih konstan bebas dari hentakan. Pengendara akan merasakan perpindahan level kecepatan yang lebih halus sehingga terasa nyaman. Ditambah lagi beban kerja pada mesin akan jauh lebih ringan.
AT
Baca Juga: All-New Toyota Avanza 2022, Sistem Transmisi Beda dari Biasanya?
- Sedangkan cara kerja dari transmisi AT adalah memanfaatkan torque converter. Nantinya komponen ini akan memanfaatkan tekanan oli yang berasal dari valve body dari transmisi otomatis yang fungsinya menggerakkan input shaft.
- Dari cara kerjanya ini, dampak yang dirasakan adalah akselerasi jadi lebih bagus dibandingkan CVT. Namun entakan yang terjadi pada saat perpindahan gigi akan lebih terasa. Oleh karena itulah engine brake dari transisi AT tidak akan sebagus dari CVT.
Perbedaan selanjutnya dari penggunaan bahan bakar:
- Dalam sistem kerja transmisi CVT, bahan bakar yang digunakan lebih irit. Hal ini disebabkan saat perpindahan gigi akan terjadi penurunan RPM di mana bahan bakar yang masuk ke ruang bakar akan berkurang.
- Beda sekali dengan transmisi AT yang lebih membutuhkan banyak bahan bakar, oleh karena itulah akselerasi yang dihasilkan lebih tinggi. Ditambah lagi perawatan pada mobil transmisi AT lebih murah.
Berita Terkait
-
6 Mobil CVT Paling Bandel untuk Hindari Boncos bagi Pemburu Mobil Bekas, Lengkap dengan Harga
-
Lebih dari Sekadar Moge, Ini 7 Senjata Rahasia Honda Africa Twin Terbaru 2025
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
4 Cara Meningkatkan Kualitas HD Foto Menggunakan Ponsel yang Terbukti Efektif
-
Dorong Pemanfaatan Teknologi AI Inklusif, Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Strategis
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah
-
Tampil di GJAW 2025, Harga Jaecoo J5 EV Masih di bawah Rp 250 Juta
-
7 Pilihan Motor Matic Irit dengan Pajak Murah Sesuai Gaji Guru
-
Bukan Cuma Motornya, 4 'Seragam' Resmi ADV160 Ini Bikin Ganteng di Jalan
-
CSI Ungkap Harga Chery J6T di GJAW 2025, Termurah Rp 525 Juta