Suara.com - SsangYong yang saat ini tengah dibelit hutang mengambil keputusan untuk menjual aset. Pilihannya adalah melepaskan salah satu pabrik di kawasan Pyeongtaek, 70 km dari Seoul, ibu kota Korea Selatan.
Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea, Yonhap di awal pekan ini, penjualan pabrik yang didirikan pada 1979 itu diharapkan mampu menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.
Kekinian, SsangYong berada dalam pengawasan pengadilan karena induk perusahaannya, yaitu Mahindra & Mahindra dari India, gagal menjual 75 persen saham SsangYong.
Pemerintah kota Pyeongtaek telah menandatangani nota kesepahaman dengan manajer SsangYong Motors yang ditunjuk pengadilan dan serikat pekerja untuk menjual pabrik seluas 850.000 meter persegi seharga 786 juta dolar Amerika Serikat.
Rencananya, dana dari hasil penjualan akan digunakan untuk membangun pabrik baru SsangYong yang lebih mendukung pemulihan bisnis. Antara lain manufaktur mobil ramah lingkungan.
"Kami akan secara aktif mendukung SsangYong Motors untuk tumbuh menjadi perusahaan global yang berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal," kata Wali Kota Pyeongtaek, Jung Jang-seon.
Chung Yong-won, administrator SsangYong Motors yang ditunjuk pengadilan, mengatakan pabrik baru akan fokus pada mobil ramah lingkungan dan swakemudi yang bisa menopang bisnis mereka lebih jauh di masa depan.
Akhir tahun silam, SsangYong mengalami kegagalan dalam membayar pinjaman sekitar 60 miliar won (54,44 juta dolar AS). Sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 74,65 persen, Mahindra & Mahindra menyampaikan bahwa perusahaan itu tidak mampu membayar sejak jatuh tempo pada 14 Desember.
Rincian utang yang menjerat SsangYong antara lain 30 miliar won kepada kepada Bank of America, 20 miliar won kepada JPMorgan Chase & Co, serta 10 miliar won kepada BNP Paribas.
Baca Juga: Hyundai Kona EV dan Toyota Prius Jadi Transportasi Online di Singapura
Berita Terkait
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Dilantik Prabowo Jadi Menteri Haji dan Umrah, Irfan Yusuf Punya Harta Rp16,2 Miliar
-
Kutaraja Aeromoto: Mobil Mini Ramah Lingkungan Ciptaan Mahasiswa Indonesia yang Mendunia
-
Prabowo Blak-blakan soal Jadi Ketum Partai: Banyak Utang, Sering Dimaki-maki
-
Cara Mengajukan Keringanan Utang atau Restrukturisasi Pinjaman
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 Rekomendasi City Car Murah dan Perawatan Mudah: Solusi Anti Boros 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah 50 Juta, Cocok untuk Wanita Pemula
-
Nissan Siapkan MPV Murah Meriah, Resep Triber Bikin Hati Tergoda
-
4 Fasilitas Eksklusif Honda Big Wing untuk Maksimalkan Gaya Hidup Biker Moge Modern
-
Gaya Serupa, Performa Tak Sama: Ini Beda Fortuner VRZ dan SRZ
-
5 Mobil Matic Murah Perawatan Mudah Mulai Rp 50 Jutaan, Lawan Macet Cocok untuk Anak Muda Anti Ribet
-
Suzuki S-Presso Berapa cc? Irit Bensin serta Harga Miring, Ini Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
-
5 Rekomendasi Mobil SUV Murah Stylish untuk Keluarga Muda, Harga Mulai Rp80 Jutaan
-
Siap Hajar NMAX dan PCX, Skutik Premium dari Malaysia Punya Mesin Gede Fitur Berlimpah
-
Berapa Harga Mobil Karimun Bekas? Ini Daftar Lengkap 2025