-
Kimia Farma jual 38 aset Rp 2,15 triliun untuk restrukturisasi
-
Penjualan aset Kimia Farma setara 65,35% total kekayaan bersih
-
Dana penjualan aset akan digunakan perkuat operasional dan pengembangan bisnis
Suara.com - PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) berencana menjual 38 aset tanah dan bangunan sebagai bagian restrukturisasi perusahaan. Penjualan aset akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Adapun, emiten klinik dan apotik pelat merah ini akan meraih dana segar sebesar Rp 2,15 triliun dari penjualan tersebut..
Aset yang akan dilego terdiri atas tanah dan bangunan di berbagai lokasi, mulai dari Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, hingga Pekanbaru dan Denpasar.
"Objek dari rencana pengalihan aset adalah 38 aset dengan total nilai Rp 2,15 triliun, yang terdiri dari tanah dan bangunan yang tidak mempengaruhi operasional bisnis Perseroan, di mana rencana pengalihan aset tanah dan bangunan tersebut dapat dilakukan dalam satu transaksi atau lebih," tulis Corporate Secretary KAEF seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Sabtu (27/9/2025).
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 30 Juni 2025 yang ditelaah oleh KAP Heliantono & Rekan, Perseroan tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar Rp 3,29 triliun. Dengan nilai Rp 2,15 triliun, rencana pengalihan aset ini setara dengan 65,35 persen dari total kekayaan bersih Perseroan.
Rencana ini, sebagai upaya dalam pengelolaan modal kerja, terutama dalam menjaga keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas di tengah kenaikan suku bunga pinjaman.
Rencana pengalihan aset ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 3 November 2025. Agenda pertama RUPSLB adalah persetujuan atas rencana pengalihan aset dengan nilai lebih dari 50 persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan.
RUPSLB dapat berlangsung jika dihadiri oleh pemegang saham seri A Dwiwarna serta pemegang saham lainnya yang mewakili paling sedikit tiga perempat dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. Keputusan sah apabila disetujui oleh lebih dari tiga perempat bagian saham yang hadir.
"Dengan pengalihan aset ini, Kimia Farma berharap memperoleh dana kas segar yang dapat digunakan untuk mendukung operasional sekaligus memperkuat pengembangan bisnis di tengah dinamika ekonomi," tulis Corporate Secretary KAEF.
Baca Juga: Usai Restrukturisasi, IDSurvey Dorong Sinergi Holding Jasa Survei Nasional
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun