Suara.com - Pemerintah melakukan Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat untuk mencegah laju Covid-19 di Indonesia. Implementasinya adalah membatasi aktivitas masyarakat agar penularan bisa dikurangi.
Kekinian, ada rencana dari pemerintah untuk memperpanjang masa PPKM Darurat menjadi enam minggu.
Lalu bagaimana dengan aktivitas produksi di pabrikan otomotif?
Marketing Director dan Corporate Planning Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengatakan, Daihatsu melakukan kegiatan operasional yang lebih ketat. Walaupun ada dampaknya terhadap penurunan produksi.
"Jadi pabrik Daihatsu tetap melakukan aktivitas produksi. Pasalnya ekspor harus tetap berjalan untuk mendapatkan devisa," ujar Amelia Tjandra, baru-baru ini.
Sebelum masa pandemi Covid-19, pabrik Daihatsu mampu memproduksi 530 ribu unit mobil per tahun. Namun saat badai virus Corona berlangsung, produksi menurun menjadi 330 ribu unit.
Dengan kondisi saat ini, kata Amelia Tjandra, Daihatsu hanya memproduksi 35 ribu unit per bulan. Jadi jumlah mobil per tahun turun menjadi 420 ribu unit.
"Kami tetap beroperasi karena kami berorienstasi pada ekspor. Tapi efisiensi dan kemampuan produksi Daihatsu juga turun," ungkapnya.
Sementara untuk kegiatan bengkel, PT ADM menutup sementara seluruh showroom di area Jawa-Bali, serta 15 kota atau kabupaten lainnya selama masa PPKM Darurat pada 3–20 Juli 2021.
Baca Juga: Warga Jepang di Indonesia Dijemput Pulang, Bagaimana dengan Ekspatriat Otomotif?
Guna mendukung PPKM Darurat, khususnya di sektor transportasi, logistik, distribusi barang dan jasa serta layanan kesehatan yang menggunakan armada kendaraan Daihatsu, layanan bengkel Daihatsu tetap beroperasi, namun dengan kapasitas terbatas.
Daihatsu menganjurkan bagi pelanggan yang akan melakukan perawatan berkala di bengkel untuk melakukan booking service terlebih dahulu.
Berita Terkait
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Menuju Pelaminan: Perjalanan 1.859 Km Menyatukan Jawa & Minang di Layar Lebar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
CSI Ungkap Harga Chery J6T di GJAW 2025, Termurah Rp 525 Juta
-
5 City Car Bekas Seharga Xmax: Bodi Slim, Jago Manuver di Perkotaan
-
Modal Setara Motor, Ini Alasan Avanza 'Kapsul' Jadi Solusi Liburan Akhir Tahun
-
Daihatsu Rocky Hybrid Sampai Tangan Konsumen di GJAW 2025
-
Apakah Perpanjang STNK Butuh KTP Asli? Ini Jawabannya
-
Resmi Meluncur Harga Veloz Hybrid Tak Sampai Rp 300 Juta
-
6 Mobil CVT Paling Bandel untuk Hindari Boncos bagi Pemburu Mobil Bekas, Lengkap dengan Harga
-
5 Mobil dengan Fitur Kamera 360 Bawaan, Anti Panik Parkir dan Manuver di Jalan Sempit
-
5 GPS Tracker Mobil Paling Murah dan Akurat, Berkendara Jadi Lebih Aman
-
Terpopuler: Kelebihan Bobibos Lawan BBM Mahal hingga 3 Mobil Kijang Rp20 Jutaan