Suara.com - Asuransi Astra, bagian dari Astra International Tbk., yang menangani asuransi mobil dan layanan seputar otomotif (Garda Oto), serta beberapa bidang lainnya, termasuk asuransi jiwa dan kesehatan (Garda Medika), bakal menggelar webinar seputar pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Bertema "Bergerak Bersama Hadapi Pandemi", acara akan berlangsung esok, Jumat (23/7/2021) pukul 09.00 WIB. Hadir sebagai pembicara adalah Bimo A. Tejo, PhD, Peneliti Bioteknologi, Associate Professor University Putra Malaysia.
Menghadapi perkembangan virus Corona, kekinian warga Indonesia mendapatkan vaksinasi yang dibagikan berdasar skala prioritas. Seperti lansia, tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, guru, atlet, hingga nantinya bisa membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
Sayangnya, percepatan vaksin ini tidak diiringi dengan edukasi atau informasi yang merata. Terjadi misinformasi sehingga menimbulkan kebingungan dan keraguan akan program vaksinasi itu.
Terbentuk beberapa mitos di Indonesia, antara lain sebagai berikut, disertai penjelasannya:
Mitos: Vaksin COVID-19 tidak aman karena proses pengembangannya dinilai relatif singkat
Fakta: Vaksin sudah terbukti aman dan efektif karena telah melalui berbagai proses seperti penelitian uji laboratorium dan klinis yang dilakukan sesuai dengan aturan, standar, dan kriteria etika yang paling ketat hingga akhirnya mendapatkan izin untuk digunakan secara meluas.
Mitos: Setelah vaksin tidak perlu menerapkan protokol kesehatan lagi karena tubuh secara otomatis akan melawan virus COVID-19 secara keseluruhan.
Fakta: Seseorang yang sudah divaksin masih bisa terpapar COVID-19, namun gejala dan kemungkinannya jauh lebih kecil. Sehingga kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan karena kita tidak tahu apakah kita masih dapat membawa virus dan menularkannya ke orang lain atau tidak.
Baca Juga: Asuransi Astra Ajak Mahasiswa Wujudkan Indonesia Sehat Lewat Kreasi #AksiMudaIndonesia
Mitos: Orang yang sudah pernah positif COVID-19 (penyintas) tidak perlu vaksin karena sudah membentuk antibodi dengan sendirinya.
Fakta: Antibodi yang dimiliki karena pernah tertular COVID-19 hanya bertahan beberapa bulan saja, tidak tahan lama seperti vaksin. Maka dari itu penyintas diwajibkan untuk vaksin dengan jangka waktu tiga atau empat bulan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Mitos: Divaksin dapat membuat orang menjadi terinfeksi virus COVID-19
Fakta: Vaksin yang beredar di masyarakat terbukti tidak mengandung virus hidup yang dapat menyebabkan penerimanya terinfeksi COVID-19. Justru virus yang kita terima adalah virus yang sudah dilemahkan sehingga membentuk sistem kekebalan dalam tubuh yang dapat menimbulkan gejala umum yang sering dirasakan seperti demam.
Munculnya beberapa mitos yang beredar ini salah satunya disebabkan karena adanya kebingungan di tengah masyarakat akan sumber informasi yang dapat dipercaya serta minimnya media untuk mengetahui kebenaran akan isu yang sedang berkembang.
Nah, selain membahas tuntas mengenai strategi untuk menghadapi pandemi COVID-19, para peserta juga diberi ruang untuk melakukan tanya jawab secara interaktif.
Mengingat materi yang dibawakan merupakan informasi yang penting untuk diketahui oleh masyarakat luas, webinar ini terbuka untuk umum dan tanpa dikenakan biaya apapun, cukup dengan melakukan registrasi melalui bit.ly/RegistrasiWebinarGardaMedika
Berita Terkait
-
Cara Klaim Asuransi Kendaraan Korban Demo Anarkis
-
Terungkap Biaya Asuransi Mobil Listrik Ternyata Lebih Mahal dari Mobil Bensin
-
Garda Oto Edukasi Risiko yang Tidak Dijamin Asuransi di GIIAS 2025
-
Apa Itu Asuransi All Risk? Pahami Jaminan dan Cara Hitung Premi
-
Aturan Asuransi Mobil Listrik Belum Jelas, Pemilik Resah!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Bikin Bangga di Motegi, Pembalap Indonesia Bawa Merah Putih Tembus Tiga Besar Klasemen IATC
-
Terpopuler: Pajak Balik Nama akan Digratiskan? Intip Isi Garasi Ketum PPP
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?