Suara.com - Tesla dikabarkan berencana membuat stasiun pengisian daya untuk semua jenis kendaraan listrik pada tahun ini.
Hal ini dinilai dapat melebarkan bisnis perusahaan dan mengukuhkan posisi sebagai pemain kendaraan listrik utama.
Cara kerja sistem pengisian daya Tesla akan sedikit berbeda.
Pengguna mobil listrik yang akan melakukan pengisian harus terlebih dulu menginstal aplikasi Tesla pada smartphone mereka.
Selanjutnya pemilik mobil listrik akan mendapatkan informasi terkait stasiun mana posisi kendaraan dan bagaimana cara mengisi daya.
"Anda cukup mengakses aplikasi dan berkata berapa banyak listrik yang dibutuhkan. Jika waktu pengisian berjalan lambat, maka pemilik akan dikenakan biaya lebih karena kendala terbesar di Supercharger adalah waktu," kata Musk, dikutip dari Rideapart, Sabtu (31/7/2021).
Dengan begitu, sambung Musk, pengisian daya pada jam sibuk akan lebih mahal daripada pengisian di luar jam kerja, karena ada kalanya Supercharger kosong dan ada kalanya harus menunggu giliran.
"Jadi masuk akal untuk memiliki diskriminasi berdasarkan waktu," ungkap Musk.
Tetapi bagaimana dengan perbedaan antara standar pengisian listrik di wilayah lain, seperti di Eropa, China, dan tempat lainnya.
Pasalnya, tidak semua kendaraan listrik menggunakan konektor yang sama untuk melakukan pengisian.
Baca Juga: Elon Musk Siap Gantikan Tim Cook?
Nantinya, Musk menambahkan, akan tersedia adaptor yang memungkinkan kendaraan listrik menggunakan Tesla Supercharger. Pelanggan dapat membeli adaptor tersebut.
"Kami mengantisipasi untuk menyediakannya di Supercharger jika orang tidak mencurinya atau semacamnya," tutup Musk.
Berita Terkait
-
Kocak, Autopilot Tesla Deteksi Bulan Dikira Lampu Lalu Lintas
-
Best 5 Oto: Pameran Lexus Immersive World, Belajar dari Ford Mustang Shelby GT500 Terbakar
-
Pertahankan Tingkat Produksi Tinggi, Ini Cara Tesla Atasi Kelangkaan Chip Semikonduktor
-
Hangout Bareng, Potret Jennie Blackpink dan Kekasih Elon Musk Curi Perhatian
-
Kabel Mobil Digigit Tikus, Pemilik Tesla Harus Rogoh Kocek Rp72 Juta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik