Suara.com - Mobil dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau TNKB pelat B atau DKI jakarta terlihat mulai memadati jalur wisata Bandung. Akhir pekan ini adalah yang terakhir sebelum libur 17 Agustus 2021 tiba.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kanitlantas Polsek Coblong Polrestabes Bandung Ipda Sonny Rinaldi mengatakan bahwa kekinian Polisi memberlakukan sistem ganjil genap. Dan mobil dengan TNKB pelat B banyak terkena penyekatan.
"Hari ini lumayan banyak kendaraan yang diarahkan ke daerah Dipati Ukur, rata-rata kendaraan pelat B (Jakarta)," jelas Ipda Sonny Rinaldi di Bandung, Sabtu (14/8/2021).
Disebutkannya, mobil-mobil tadi dialihkan menuju Jalan Dipati Ukur karena penyekatan ganjil genap diberlakukan di Jalan Ir H Djuanda atau kawasan Dago.
Rata-rata kendaraan yang berasal dari Ibu Kota RI itu menuju ke arah utara, menuju kawasan wisata kuliner yang berada di daerah Punclut atau Lembang.
Sebagai catatan, Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Barat saat ini menggelar penyekatan untuk meminimalkan mobilitas masyarakat menjelang libur Hari Proklamas Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021.
Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan penyekatan tetap dilakukan sesuai dengan status atau level suatu wilayah yang ditetapkan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 diperpanjang.
"Kami tidak mau kembali lagi, melonjak penderita COVID-19 yang ada di Kota Bandung. Alhamdulillah sekarang turun dan harus bisa dipertahankan," jelasnya.
Menurutnya, penyekatan itu bakal digelar hanya di beberapa titik dan tidak di semua wilayah kota.
Baca Juga: Sistem Ganjil Genap Kota Bandung saat PPKM Level 4 Diperpanjang Buat Jalan Lebih Sepi
Nantinya kendaraan yang akan masuk ke suatu wilayah akan diperiksa persyaratannya, dan apabila tidak sesuai maka akan dikembalikan ke arah asalnya.
"Jadi kami lihat seberapa banyak animo masyarakat yang akan masuk. Kalau kami lihat banyak mobilitasnya, kami lakukan seperti biasanya (penyekatan)," pungkas Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Berita Terkait
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Daftar Jadi Calon Ketua Asprov PSSI Jabar
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Jangan Coba-coba Copot Pelat Nomor, Polisi Punya Trik Baru di Operasi Zebra dan Dendanya Buat Nyesek
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit