Suara.com - Nissan Motor bersama Waseda University, Jepang memulai pengujian proses daur ulang efisien magnet motor kendaraan listrik yang tidak digunakan. Tujuannya memulihkan senyawa unsur tanah jarang atau Rare Earth Element (REE) dengan kemurnian tinggi.
Dikutip dari kantor berita Antara, industri otomotif menggarap sektor kendaraan terelektrifikasi untuk mengatasi perubahan iklim dan karbon netral bagi masyarakat global. Dalam komponennya, sebagian besar motor kendaraan listrik menggunakan magnet neodymium, yang mengandung logam langka REE seperti neodymium dan dysprosium.
REE atau unsur tanah karang adalah elemen penting yang digunakan dalam berbagai produk bagi kebutuhan manusia, mulai smartphone sampai bidang otomotif.
Untuk menggunakan sumber daya yang terbatas dan berharga secara lebih efektif, sejak 2010 Nissan telah berkarya dalam tahap desain untuk mengurangi jumlah REE di magnet motor.
Langkah mengurangi penggunaan REE sendiri juga penting. Pasalnya bisa mengurangi dampak lingkungan dari penambangan dan pemurnian. Juga mengatasi bergesernya supply and demand dari produsen dan konsumen untuk kendaraan listrik.
Nissan mendaur ulang REE dengan cara menghilangkan magnet dari motor yang tidak memenuhi standar produksi dan mengembalikannya kepada pemasok. Saat ini, sudah dilakukan pembongkaran serta pelepasan secara manual.
Selanjutnya, dibutuhkan proses yang lebih sederhana dan lebih ekonomis untuk mencapai peningkatan daur ulang di masa depan.
Sejak 2017, Nissan berkolaborasi dengan Waseda University yang memiliki rekam jejak kuat dalam meneliti daur ulang dan peleburan logam non-ferrous.
Pada Maret 2020, kerja sama ini berhasil mengembangkan proses pyrometallurgy yang tidak memerlukan pencopotan motor atau proses disassembly.
Baca Juga: Transformasi di Bidang Transportasi, Kendaraan Listrik Jadi Solusi
Pengujian menunjukkan bahwa proses itu mamu memulihkan 98 persen REE motor. Metode ini juga mengurangi proses pemulihan dan waktu kerja sekitar 50 persen dibandingkan metode saat ini--yang masih perlu tahapan demagnetisasi magnet, atau melepas dan membongkarnya secara manual.
Di masa mendatang, Waseda University dan Nissan Motor Corporation bakal melanjutkan pengujian fasilitas skala besar untuk mengembangkan aplikasi praktis.
Nissan Motor Corporation akan mengumpulkan motor dari kendaraan listrik yang didaur ulang, serta terus mengembangkan sistem recycle terhadap komponen yang berakhir masa pakainya.
Tag
Berita Terkait
-
Beda Pajak Motor Listrik vs Motor Bensin Biasa, Lebih Murah yang Mana?
-
BYD Lanjutkan Ekspansi Kendaraan Listrik ke Kawasan Timur Indonesia
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Yadea Indonesia Bawa Kendaraan Listrik ke Lingkungan Kampus untuk Dicoba Langsung
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Roda 3 di Indonesia yang Cocok buat UMKM
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lebih Murah dari Harga Nmax, Pilihan Sedan hingga MPV
-
Wuling Incar Segmen Mobil Keluarga Lewat Kehadiran Darion PHEV
-
7 Mobil Bekas untuk Anak Kuliah Budget Rp40 Jutaan, Sedan hingga City Car
-
5 Mobil Keluarga Bekas Harga di Bawah Rp80 Juta, Nyaman dan Muat Banyak
-
Harga CRF1100L Africa Twin Tembus Rp 647 Juta dengan Pilihan Warna Baru