Suara.com - Dalam kunjungan groundbreaking PT Piaggio Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa industri otomotif memiliki peluang untuk terus bertumbuh.
Dikutip dari kantor berita Antara, peluang untuk bertumbuh itu hadir karena Indonesia memiliki potensi pasar besar dengan rasio kepemilikan kendaraan masih rendah.
"Rasio kepemilikan kendaraan motor di Indonesia masih rendah. Jika kami bicara kepemilikan pada roda empat rasio itu kepemilikannya itu 9 banding 100 orang. Itu masih sangat kecil dan sedikit," ungkap Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (9/11/2021).
Senada adalah rasio kepemilikan kendaraan roda dua juga demikian. Perbandingan kepemilikan 1 dibanding 6. Sehingga peluang untuk berbisnis di Indonesia masih terbuka luas.
"Ini merupakan hal yang baik bagi para produsen otomotif, dan masih memiliki potensi yang besar untuk mengisi pasar yang masih kosong," jelas Menperin.
Pertumbuhan penjualan sepeda motor ini juga didukung penyataan Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) yang memprediksi adanya pertumbuhan penjualan sepeda motor di pasar domestik pada 2022. Yaitu dari 4,6 juta unit pada tahun ini, menjadi 5,1 juta sampai 5,4 juta unit.
Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala mengatakan potensi peningkatan penjualan sepeda motor pada tahun depan terlihat dari realisasi penjualan hingga September 2021 sudah mencapai 3.761.407 unit, tumbuh hampir 31 persen dibandingkan Januari-September 2020.
"Sebelumnya kami prediksi 4,3 juta - 4,6 juta unit. Kami harapkan tren positif itu berlanjut ke tahun depan yang kami prediksi akan tumbuh 2 persen sampai 8 persen atau 5,1 juta - 5,4 juta unit. Ini akan memberikan multiplier effect yang positif buat industri terkait," papar Sigit Kumala.
Sedangkan untuk penjualan mobil, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mematok target penjualan sebanyak 750.000 unit mobil baru.
Baca Juga: Iran Bersiap Ekspor Mobil, Produksi di Sektor Industri Otomotif Dipacu
Didukung kebijakan Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP), Gaikindo optimistis target penjualan itu dapat terpenuhi.
Berita Terkait
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Waspada Produk Identik AHRS Tegaskan Komitmen Lindungi Kepercayaan Konsumen
-
Menperin Andalkan Vokasi Jadi Investasi Sektor Industri
-
Pemerintah Diminta Kompak Atasi Pertumbuhan Industri Otomotif yang Lesu
-
Terungkap Harga Calon Mobil Nasional, Bakal di Bawah Rp 300 Juta
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
-
Harga Selisih 30 Juta Lebih Murah dari Ayla, Simak 4 Fakta Honda Civic Genio Bekas: Berapa Pajaknya?
-
Harga di Bawah Nmax Turbo Techmax Ultimate: Intip Konsumsi BBM Sedan Kalcer Mitsubishi Eterna
-
5 Motor Matic Paling Irit dan Murah Perawatan untuk Mahasiswa
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket