Suara.com - Hyundai mendirikan pabrik mobil independen di wilayah barat daya Korea Selatan yang akan dioperasikan oleh Gwangju Global Motors (GGM) dan dipimpin pemerintah kota Gwangju untuk mengatasi permasalahan tenaga kerja kontrak perusahaan.
Pabrik ini dilaporkan sebagai solusi untuk masalah Hyundai dengan serikat pekerja. Pekerja pabrik Hyundai diketahui berulang kali melakukan demonstrasi untuk menuntut upah yang lebih tinggi.
Serikat pekerja mengancam untuk melakukan mogok kerja jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Hal ini tentu saja akan berdampak terhadap aktivitas produksi perusahaan.
Menurut laporan dari Nikkei Asia, pabrik GGM didirikan tanpa serikat pekerja. Tingkat tenaga kerja rata-rata di fasilitas internal Hyundai adalah 88 juta won atau 74.400 dolar Amerika Serikat (AS).
Sedangkan pekerja pabrik GGM akan mendapat fasilitas perumahan dan tunjangan pemerintah untuk membantu mempertahankan kualitas hidup mereka dan akan dibayar kurang dari setengahnya, yaitu 35 juta won atau 29.600 dolar AS.
Meski pabrik ini tidak sepenuhnya dimiliki Hyundai, produsen mobil memiliki 19 persen saham di GGM. Kota Gwangju memiliki saham mayoritas sebesar 21 persen, sedangkan Gwangju Bank dan Industrial Bank of Korea masing-masing memiliki 11 persen.
Seperti diketahui, produksi Hyundai Ioniq 5 sempat terancam di awal tahun ketika serikat pekerja memperdebatkan jam dan jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk membuat EV di pabrik Ulsan, Korea Selatan.
Di pabrik baru, Hyundai memilih untuk menerapkan sistem outsourcing, pembentukan independen, bebas serikat pekerja. Perusahaan menyebutnya dengan "pabrik setengah upah" yang dinilai bisa berdampak lebih signifikan terhadap perusahaan.
Baca Juga: Honda Kantongi 1.058 SPK di GIIAS 2021, New CB150X Catat Rekor
Berita Terkait
-
Top 10 Negara dengan Wanita Tercantik Sedunia, Indonesia Peringkat Berapa?
-
Daya Beli Lesu Hantam Industri Elektronik, Jurus 'Inovasi Hemat Energi' Jadi Andalan
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Hyundai Recall IONIQ 6 di Indonesia Karena Ditemukan Masalah pada Sistemn Pengisian Daya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lebih Murah dari Harga Nmax, Pilihan Sedan hingga MPV
-
Wuling Incar Segmen Mobil Keluarga Lewat Kehadiran Darion PHEV
-
7 Mobil Bekas untuk Anak Kuliah Budget Rp40 Jutaan, Sedan hingga City Car
-
5 Mobil Keluarga Bekas Harga di Bawah Rp80 Juta, Nyaman dan Muat Banyak
-
Harga CRF1100L Africa Twin Tembus Rp 647 Juta dengan Pilihan Warna Baru