Suara.com - Mencari sepeda motor bekas adalah proses yang panjang, termasuk anyak pertimbangan sambil menentukan jenis sepeda motor yang Anda inginkan. Cruiser, sport, touring, baru atau bekas, dan di mana Anda harus membelinya. Nah, berikut ini panduan membeli motor bekas.
Apa yang harus Anda periksa atau uji pada sepeda motor bekas? Jika Anda kebingungan, mari simak di bawah ini panduan membeli motor bekas untuk membantu Anda menemukan kendaraan bekas yang bagus.
1. Menentukan Jenis Kendaraan
Pertama-tama, Anda harus menentukan jenis kendaraan motor apa yang Anda inginkan. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah Anda akan bepergian, melakukan perjalanan sehari, mengambil liburan jarak jauh atau perjalanan singkat.
Dengan cara ini Anda akan Anda lebih mudah untuk menentukan pilihan.
2. Periksa Langsung Kendaraan yang Ingin Dibeli
Jika Anda memilih untuk membeli dari penjual pribadi, periksa sendiri sepedanya. Jangan membeli sepeda motor sendirian, jika memungkinkan, bawa serta teman terpercaya Anda yang juga pengendara.
Hindari juga melihat sepeda motor di malam hari. Jangan lupa membawa senter untuk melihat ke sudut dan celah motor yang lebih kecil seperti tangki bahan bakar, mesin, dan lain sebagainya.
3. Lakukan Test Ride
Baca Juga: Mengapa Ban Baru Terasa Licin Saat Dipakai? Begini Penjelasannya
Lakukan test ride jika memungkinkan. Pilih rute yang Anda kenal dengan lalu lintas ringan dan kondisi jalan yang baik jika memungkinkan. Mulailah dengan perlahan dan biasakan cara motor merasakan dan merespons.
Dengarkan suara mesin yang tidak biasa, derit atau derak suspensi, dan getaran yang tidak semestinya.
Jangan lupa uji rem apakah masih baik atau tidak. Saat berada di jalan yang lurus dan bersih, berbeloklah sedikit ke kiri dan ke kanan untuk melihat bagaimana motor merespons.
Jangan lupa juga tanyakan kepada penjual tentang riwayat layanan, catatan tagihan atau tanda terima.
4. Harga Nego
Bersikaplah realistis saat menegosiasikan harga akhir. Untuk penjual pribadi, sepeda mungkin memiliki banyak nilai sentimental, dan menghina penjual dengan menawarkan terlalu rendah dapat membuat Anda kehilangan penjualan atau memastikan bahwa Anda tidak akan mendapatkan harga yang wajar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
7 Fakta Korupsi Tol Cawang Pluit: Lokasi, Kejanggalan hingga Dipanggilnya Anak Jusuf Hamka
-
Seberapa Kaya Benny K Harman? Viral Usai Kritisi Vonis Mati Sambo, Intip Koleksi Kendaraannya
-
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru September 2025, Dibanderol Mulai Rp200 Jutaan
-
Mengungkap Alasan Honda ADV160 Dijuluki "SUV Pride", Tawarkan Sensasi Petualang Skutik Premium
-
Pilih Avanza atau Veloz? Intip Harga Mobil Toyota Impianmu di Bulan September 2025!
-
Berapa Harga Honda Scoopy pada September 2025? Cek Fitur dan Teknologi Terbarunya
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Mobil Keluarga Murah: 5 Model di Bawah Rp150 Juta yang Cocok Buat Keluarga Besar
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Honda Super Cub Minggir Dulu, Bebek Klasik Kawasaki Ini Lebih Canggih dan Unik