Adapun sistem pengajarannya, murid diantar orangtua lalu ditinggal, durasi sekolah dua jam, biasanya dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir 10.00 WIB. Mereka juga mendapatkan makanan yang disiapkan sekolah, seperti sop daging yang ditunjukkan Ibu Susi Suntu, istri dari Ketua RT02 RW06.
Sementara untuk seragam, Senin mengenakan seragam ABRI, Rabu pakaian olah raga, dan Kamis pakai baju muslim.
"Karena masih usia anak-anak, mereka tidak bisa fokus berlama-lama. Kami harus cepat beralih, ganti permainan seperti bermain clay, lalu 15 menit ganti lagi, misalnya belajar mengenal warna, mengenal satwa, atau belajar membaca dan menulis," ujar Ibu Eli.
Jamur tiram produk andalan
Tak sebatas PAUD Melur yang baru kembali kepada aktivitas belajar-mengajar seperti masa sebelum pandemi COVID-19. Budidaya jamur tiram yang dahulu menjadi trade-mark KBA RW06 Kebon Jeruk serta memberikan keuntungan yang uangnya bisa digunakan untuk kegiatan RW06 serta mandek, kini tengah dirancang untuk bisa beroperasi lagi.
Seperti dipaparkan Ibu Joyce dan Ibu Pipit, kompleks perumahan mereka terdiri dari warga yang tergolong kelas menengah ke atas. Uniknya selalu guyup dengan rasa kekeluargaan kuat.
Salah satu contohnya saat dimulai proyek lumbung jamur tiram. Dengan berbagai latar belakang pekerjaan, kecuali petani--hal yang sangat selaras dengan usaha budidaya jamur--mereka semua belajar bersama-sama. Mulai ketidaktahuan sama sekali, akhirnya KBA RW06 Kebon Jeruk sukses menjalankan budidaya jamur tiram yang bernilai ekonomis.
KBA RW06 Kebon Jeruk berlokasi di Perumahan Sederhana Kodam Jaya Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Jumlah hunian sekitar 205 rumah, dan terdiri dari sekitar 460-an Kepala Keluarga (KK) yang sebagian adalah purnawirawan.
Perumahan dengan pepohonan hijau asri yang berlokasi di salah satu titik strategis Jakarta Barat ini menjadi sebuah Kampung Berseri Astra atau KBA pada 2015.
Baca Juga: Bertandang ke Kampung Berseri Astra Kebon Jeruk dan PAUD Melur
Pada 2018 - 2019 Astra memberikan sejumlah dana yang mereka alokasikan untuk renovasi bank sampah, lumbung jamur, dan dana UMKM yang menjadi modal pembuatan makanan untuk dijual.
KBA diinisiasi PT Astra International Tbk., sebagai bagian dari program Kontribusi Sosial Berkelanjutan Astra atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang diimplementasikan kepada masyarakat dalam konsep pengembangan dan mengintegrasikan empat pilar program. Yaitu Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan, dan Kesehatan.
PT Astra International Tbk memiliki lini bisnis otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan dan energi, agribisnis, teknologi informasi, serta infrastruktur dan logistik.
Ibu Pipit sebagai salah satu penggawang budidaya jamur di KBA Kebon Jeruk memaparkan bahwa mereka mulai mengelola jamur sejak 2013.
"Saat itu belum tahu apa-apa. Lantas 2015 mulai berjalan bersama Astra Grup. Setelah sukses, hasil panen jamur bisa mencapai 10 kg ke atas. Bila stok banyak, terkadang sampai bingung. Setiap panen kami keliling door-to-door memasarkan. Juga menghubungi kenalan sekiranya mau membeli hasil lumbung jamur kami," cerita Ibu Pipit.
Dari keberhasilan budidaya jamur KBA RW 06 Kebon Jeruk, munculnya pandemi COVID-19 tak ubahnya pukulan telak atas kerja keras mereka dalam mewujudkan lumbung jamur.
Berita Terkait
-
Astra Kuasai 56 Persen Pasar Otomotif Nasional, Catatkan Penjualan 482.964 Unit pada 2024
-
Kampung Berseri Astra Sukses Angkat Potensi Sendang Tirto Wiguno Sukoharjo, Siap Menyegarkan Warga Sekitar
-
Dulu Banyak Sampah, Kini Jadi Kampung Berseri Astra, Begini Kisah Mangrove Kampung Tua Bakau Serip
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Pesona Hijau Kampung Setaman di Tengah Pemukiman Padat Kota Depok
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Berapa Harga Motor Matic Suzuki per Oktober 2025? Simak Daftar Lengkapnya
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Chery Pamer 'Rumah' Baru di Yogyakarta, Sinyal Kuat Siap Jegal Para Raksasa Jepang
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
-
Bingung Pilih Daihatsu? Ini Perbandingan Harga Rocky, Ayla, Sigra Lengkap dengan Unit Lain
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit
-
Harga Terbaru Toyota Oktober 2025: Dari Innova Zenix hingga Alphard, Cek Disini!