Suara.com - Ganti oli mesin, sudah menjadi kegiatan rutin bagi pengguna kendaraan bermotor. Jika tidak sempat dilakukan sendiri, proses ganti oli sering dilakukan di bengkel.
Seringkali terlihat mekanik menyemprotkan udara bertekanan dari kompresor, untuk membantu proses ganti oli.
Menyemprotkan udara bertekanan ke lubang pengisian oli, bertujuan untuk mempercepat oli terkuras habis dari ruang mesin. Udara bertekanan juga disebutkan mampu mengeluarkan oli yang terjebak di celah ruang mesin, sehingga oli terbuang tuntas.
Apakah proses ini membahayakan kelangsungan lubang pengisian oli?
Berikut penjelasannya seperti dikutip dari laman Deltalube.
Rupanya menyemprotkan udara bertekanan tinggi saat melakukan penggantian oli adalah berbahaya.
Pemaparannya, di dalam udara, terdapat molekul air. Nah, saat udara tersimpan di dalam tangki kompresor, partikel air bisa muncul akibat perubahan suhu. Jika suhu udara ruangan turun, misalnya saat malam hari, partikel air akan muncul di dalam tangki kompresor.
Jika udara itu disemprotkan ke dalam mesin, partikel air otomatis akan masuk dan berpotensi menimbulkan masalah. Sebut saja karat atau oli mesin jadi rusak, karena bercampur air. Oli mesin yang bercampur dengan air, biasanya akan berubah warna menjadi putih susu.
Namun penyemprotan angin bertekanan ke dalam ruang mesin, sebenarnya tidak dilarang. Asalkan, udara dalam tangki kompresor, rutin dikuras. Pada bagian bawah tangki kompresor, terdapat katup pembuangan air yang biasa disebut water drain valve.
Baca Juga: Kenalan dengan Motor Listrik Bob-e, Desain Aduhai dan Punya Banyak Fitur Canggih
Jadi jangan sungkan untuk bertanya kepada mekanik. Jangan sampai mesin kendaraan menjadi rusak cuma karena hal sepele.
Berita Terkait
-
Bolehkah Anjing Makan Apel dan Pisang? Ini Daftar Buah yang Aman dan yang Harus Dihindari
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Apakah Bisa Gadai BPKB Kendaraan Bermotor yang Pajaknya Mati di Pegadaian?
-
Hati-Hati! Selain Pinkflash, Ini 23 Kosmetik Berbahaya yang Izinnya Dicabut BPOM
-
Eyeshadow Produk Pinkflash Terbukti Berbahaya, Korban Bagikan Penampakan Mengerikan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Jangan Coba-coba Copot Pelat Nomor, Polisi Punya Trik Baru di Operasi Zebra dan Dendanya Buat Nyesek
-
Pajak Mobil Avanza Berapa? Intip Estimasi di November 2025
-
Terpopuler: Mobil Pelat RI 33 Ikut Macet-macetan, 7 Alternatif Honda WR-V Terbaik
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lebih Murah dari Harga Nmax, Pilihan Sedan hingga MPV
-
Wuling Incar Segmen Mobil Keluarga Lewat Kehadiran Darion PHEV