Suara.com - Menggunakan motor dengan kopling menjadi hobi bagi banyak orang. Salah satu bagian terpentingnya, kampas kopling, wajib diperhatikan agar tidak telat dalam menggantinya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri kampas kopling motor habis, dan menggantinya sesegera mungkin.
Berperan sebagai perantara untuk menyalurkan tenaga mesin ke transmisi, kampas kopling adalah bagian penting dari motor. Ketika kampas kopling bermasalah, maka tenaga motor yang dihasilkan tak akan maksimal, karena penyalurannya tidak bisa optimal.
Berikut ciri-ciri kampas kopling motor habis dan perlu diganti.
1. Tenaga Mesin Berkurang Drastis
Ketika kampas kopling sudah habis maka tenaga yang dihasilkan motor kesayangan Anda akan menurun drastis. Tentu saja, hal ini terkait dengan bahasan di bagian pengantar artikel ini tadi, karena transmisi tenaga tak akan berjalan dengan baik.
2. Perpindahan Gigi Disertai Suara Keras
Ketika persneling dipindahkan, Anda tak akan mendapatkan tenaga yang diharapkan. Alih-alih menjadi laju ke depan, yang muncul justru adalah raungan keras dari suara mesin motor yang gagal menyalurkan tenaga menjadi laju kendaraan.
3. Putaran Mesin Meningkat
Putaran mesin yang semakin tinggi jadi ciri selanjutnya kampas kopling Anda sudah harus diganti. Akselerasi menjadi lebih lemah karena bagian ini menjadi licin. Kecepatan yang dihasilkan dari putaran mesin tak akan sebanding, dan terpaut jauh dengan keadaan normal.
Baca Juga: Kontribusi Cerdaskan Bangsa, Daihatsu Berpartisipasi dalam Webinar Binus ASO
4. Kickstarter Terlalu Ringan
Tanda keempat adalah ketika Anda menggunakan kickstarter, tuas tak akan terasa berat. Tuas kick starter terasa terlalu ringan, atau bahkan loss saat diengkol. Saat kondisi ini terjadi bisa dipastikan kampas kopling motor sudah habis.
5. Selip Kopling
Pada banyak kondisi saat kampas kopling sudah habis, motor atau kendaraan Anda akan mengalami selip kopling yang berulang. Memang pada kenyataannya selip kopling tak hanya menandakan kampas yang habis, namun setidaknya ini bisa jadi satu tanda jelas.
6. Akselerasi Mesin Menurun
Sehubungan dengan poin ketiga tadi, dimana putaran mesin meningkat namun gagal dikonversikan menjadi tenaga, akselerasi motor terus menurun dan tidak memberikan daya dorong yang kuat. Anda bisa merasakan hal ini, karena biasanya motor akan memberikan akselerasi lebih besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Cek Harga Mobil Bekas Chery J6, Fitur Lengkap Berteknologi Paling Dicari 2025
-
4 Rekomendasi Mobil Matic Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta, Cocok untuk Keluarga
-
4 Model City Car Honda yang Cocok untuk Mahasiswa, Irit dan Bandel
-
Fungsi Fitur Wet Mode Mitsubishi Xforce yang Wajib Diketahui
-
Tutup 2025, UD Trucks Tekankan Investasi Pada Kualitas SDM
-
Suzuki Cetak Rekor Penjualan Tertinggi 2025, Fronx Hybrid Jadi Primadona Baru
-
4 Perbedaan Isi Ban Motor Pakai Angin Biasa dan Nitrogen, Lebih Baik Mana?
-
5 Rekomendasi Motor Matic yang Kuat Angkut Berat 150 Kilogram
-
Mobil Listrik Bekas Termurah Harga Berapa? Ini 3 Merek Terbaik
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Matic dan Bebek, Modal Rp3 Juta Sudah Siap Gas