Suara.com - Pekan ini, Uni Eropa secara resmi memberlakukan pembatasan perdagangan tambahan pada ekspor ke Rusia, sehubungan dengan invasi negara terakhir ke Ukraina pada Februari 2022.
Dilansir dari Rideapart, kebijakan ini mencakup larangan ekspor sepeda motor dan/atau suku cadang Eropa dengan nilai lebih dari 5.000 Euro. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari daftar larangan dan pembatasan tambahan terhadap Rusia saat melanjutkan perang ini.
Pernyataan terkait kebijakan ini, serta semua keputusan lain yang dikeluarkan pada saat yang sama, diterbitkan dalam Jurnal Resmi Uni Eropa pada 15 Maret 2022. Menurut aturan tata kelola Uni Eropa, publikasi itu berarti bahwa aturan-aturan ini segera mulai berlaku pada tanggal publikasi tersebut.
Aturan baru ini membahas masalah sektor energi, impor produk besi dan baja yang berasal atau telah diekspor dari Rusia, dan hal-hal yang berkaitan dengan barang-barang mewah Eropa dan ekspornya ke Rusia. Kegiatan dan layanan pemeringkatan kredit mengenai Rusia juga terpengaruh.
Kembali ke sepeda motor, kendaraan roda dua disebutkan secara khusus di daftar "barang mewah".
Barang-barang mewah lainnya yang terdaftar termasuk kaviar, kuda, truffle, anggur, cerutu, parfum, pakaian, perhiasan, logam mulia dan batu, elektronik, dan kapal pesiar.
Selain itu, dilansir dari Rusautonews, sebagai bagian dari paket tambahan sanksi ekonomi terhadap Rusia, Amerika Serikat telah melarang pasokan mobil mewah ke negara itu, seperti yang dilaporkan oleh RBK.
"Presiden Biden akan segera menandatangani perintah yang akan menghentikan ekspor berbagai barang mewah ke elit Rusia. Untuk hal-hal seperti jam tangan mahal, perhiasan, alkohol, pakaian, dan mobil mewah," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Pada saat yang sama, tidak ditentukan oleh kriteria mana yang akan ditentukan apakah mobil dianggap mewah atau tidak.
Baca Juga: Harga Tembus Rp 1 Miliar, Genesis GV80 Prestige Signature Ditujukan Bagi Konglomerat Amerika
Sebelum dimulainya eskalasi di Ukraina, hanya sejumlah kecil model mewah yang dipasok ke Rusia dari AS, seperti Cadillac Escalade dan SUV Chevrolet Tahoe, beberapa model Jeep, dan sejumlah kendaraan BMW dan Mercedes-Benz buatan AS.
Selain itu, sejumlah perusahaan pihak ketiga mengimpor kendaraan listrik Tesla ke negara tersebut. Akhirnya, generasi baru crossover Nissan Pathfinder diimpor ke Rusia dari Amerika Serikat untuk waktu yang singkat, tetapi pada awal Maret, perusahaan telah mengumumkan penangguhan pengiriman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
4 Model City Car Honda yang Cocok untuk Mahasiswa, Irit dan Bandel
-
Fungsi Fitur Wet Mode Mitsubishi Xforce yang Wajib Diketahui
-
Tutup 2025, UD Trucks Tekankan Investasi Pada Kualitas SDM
-
Suzuki Cetak Rekor Penjualan Tertinggi 2025, Fronx Hybrid Jadi Primadona Baru
-
4 Perbedaan Isi Ban Motor Pakai Angin Biasa dan Nitrogen, Lebih Baik Mana?
-
5 Rekomendasi Motor Matic yang Kuat Angkut Berat 150 Kilogram
-
Mobil Listrik Bekas Termurah Harga Berapa? Ini 3 Merek Terbaik
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Matic dan Bebek, Modal Rp3 Juta Sudah Siap Gas
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling User Friendly dan Mudah Parkir, Harga di Bawah Rp70 Juta
-
4 Mobil Matic di Bawah Rp100 Juta, Cocok untuk Anak Muda