"Kemudian terjadi gempa Lombok pada 2018, dan kekinian masa pandemi COVID-19," papar Bro Sonny kepada Suara.com, sembari menyatakan sebanyak 2.000 kamar di kawasan wisata yang dahulu menjadi primadona ini terjual habis.
"Ada juga beberapa penginapan tidak bisa melayani pengadaan kamar 100 persen dari jumlah yang ada, karena saat pandemi kawasan Senggigi semakin sepi dibandingkan kondisi gempa dahulu. Para karyawan hotel tidak sedikit yang mencari rezeki di tempat lain. Ketika pihak hotel memanggil kembali, mantan pekerja sudah mendapatkan penghidupan baru," tandasnya.
Selain kemacetan di malam hari sepulang penonton dari sirkuit, pemandangan padat merayap di kawasan Senggigi juga bisa dijumpai. Yaitu karena adanya side trip para penonton sebelum menuju venue.
Antara lain wisata ke Pantai Senggigi, makam pemuka agama Batu Layar, serta Pura Batu Bolong. Pemerintah setempat juga telah membangun deck view terbuka dekat kawasan Batu Layar dengan pemandangan ke Teluk Senggigi.
"Ya, wajar bila tempat kami menjadi ramai dalam seminggu ini, tampi asih (terima kasih) bisa membuat Senggigi ramai kembali sementara," ungkap Zamruddin Amri, salah satu warga sekitar yang dijumpai Suara.com di sebuah kedai kebutuhan sehari-hari dekat Senggigi Square.
"Pulau Lombok ini bisa dibilang tidak luas, katanya penonton sampai 60 ribu, begitu. Tamunya datang dari seluruh penjuru Indonesia. Kumpul semua menjadi satu, penginapan di Kuta tidak cukup, sampai mengisi Senggigi bahkan Gili-gili, tentunya ini membuat semua yang berbisnis akomodasi dan makanan bisa kebagian rezeki," ungkap lelaki usia 55 tahun itu.
Semoga pendar redup kawasan Senggigi yang sesaat menjadi benderang ini bisa bertahan lebih lama. Bagaimana pun, "promosi" tidak langsung dari MotoGP Mandalika 2022 bisa menjadi pariwara bagi para penonton untuk diteruskan kepada calon wisatawan berikutnya.
Berita Terkait
-
Pura Batu Bolong, Wisata Religi di Tepian Pantai Senggigi Lombok
-
Menikmati Liburan di Pantai Senggigi yang Kaya Akan Pesona Alam Bawah Laut
-
Waduh! Imbas Sopir Truk Diduga Meleng, Jalan Panjang Kebon Jeruk Sempat Macet Parah
-
Akses Truk Menuju Pelabuhan Ciwandan Macet Total, Antrean Hingga 12 Jam
-
Menikmati Indahnya Sunset Akhir Tahun di Lombok
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
BBM Oplosan Etanol Bakal Jadi Standar Baru? 5 Fakta Kebijakan E10 yang Bikin Geger
-
Jimny Killer Meluncur Gahar, Mobil Offroad dengan Harga Cuma Rp180 Jutaan Bikin Gempar
-
Budget Rp200 Juta, Dapat Toyota Fortuner Tahun Berapa?
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik 7 Seater Terbaik 2025, Mulai Rp400 Jutaan
-
Festival Kendaraan Ramah Lingkungan dari Ofero Digelar di Tiga Kota
-
Avanza 80 Jutaan Dapat Tahun Berapa? Ini 7 Seri Terbaik Buat Kamu
-
Berapa Harga Motor Listrik Honda? Ini 3 Rekomendasi Terbaik 2025
-
Berapa Biaya Perawatan Mitsubishi Destinator? Segini Kisarannya
-
Motul Rilis Pelumas Khusus Mesin 2-Tak, Bikin Motor Anti Ngebul
-
Bedah Tuntas Honda Stylo 160 'Arjuno', Spek Gila yang Siap Beradu di Yokohama